Pengertian Data Center, Beserta Fungsi dan Jenisnya
Pengertian Data Center, Beserta Fungsi dan Jenisnya
Ketika perusahaan mulai memilih untuk mengimplementasikan digitalisasi di dalam bisnisnya, membangun atau menyewa data center menjadi salah satu hal yang harus pertimbangkan.
Melalui penggunaan Data Center, perusahaan bisa perusahaan dapat menyimpan, memproses, dan menganalisa segala data yang diperlukan untuk kebutuhan operasional.
Meski sudah sering mendengar tentang data center, sudahkah kita mengetahui pengertian Data Center? Apa sebenarnya data center itu? Apa fungsi dari infrastruktur digital ini? Dan ada berapa jenis data center itu? Yuk kita bahas.
Pengertian Data Center
Data Center merupakan bagian dari infrastruktur teknologi yang digunakan sebagai pusat penyimpanan data dalam ukuran yang besar.
Hampir sebagian besar perusahaan yang berbasis digital selalu berhubungan dengan data center, khususnya bagi mereka yang membutuhkan tempat untuk instalasi komputer server tingkat enterprise yang digunakan untuk menyimpan data base atau untuk meng-host aplikasi atau website.
Tidak hanya itu, layanan data center biasanya juga dimanfaatkan oleh perusahaan jasa keuangan seperti bank, perusahaan web hosting, perusahaan pengembang aplikasi, penyedia layanan cloud sampai dengan perusahaan internet dan teknologi global yang membutuhkan tempat untuk mengoperasikan server.
Dalam ruangan data center terdapat banyak rak untuk meletakan server lengkap dengan perangkat lain untuk mengoperasikan IT Workload yang dibutuhkan masing masing perusahaan. Ketika perangkat yang dibutuhkan sudah siap, nantinya komputer server ini yang akan digunakan untuk mengolah data.
Satu lagi hal yang tidak kalah penting, pembangunan data center juga sangat memperhatikan faktor keamanan, baik keamanan untuk fisik seperti bangunan atau keamanan dalam konfigurasinya software-nya. Semakin kritis dan sensitif datanya, semakin tinggi persyaratan keamanan yang dibutuhkan untuk data center tersebut.
Fungsi Data Center
Di atas kita sudah membahas pengertian Data Center lengkap dengan siapa saja yang biasanya menggunakan. Untuk melengkapi pembahasan diatas, berikut beberapa fungsi dari data center.
1. Penyimpanan Data
Ini adalah fungsi utama dari data center, yakni untuk menyimpan data dan file penting. Ketika kita ingin membuat website, layanan public cloud mungkin sudah cukup karena data yang disimpan tidak terlalu besar.
Namun beberapa perusahaan besar atau multinasional sampai dengan lembaga pemerintahan atau perbankan tentu memiliki data dalam jumlah besar. Untuk skala ini, Data Center adalah pilihan cocok untuk menyimpan file agar bisa akses kepada pihak terkait.
2. Dijadikan Private Cloud
Bisa dibilang private cloud adalah layanan cloud yang didedikasikan untuk satu entitas dan memiliki akses yang terbatas. Data Center juga bisa digunakan sebagai Private Cloud sebagai media untuk meng-host aplikasi agar bisa diakses oleh pihak yang membutuhkan. Beberapa aplikasi tersebut seperti software CRM (Customer Relationship Management), sampai dengan ERP (Enterprise Resource Planning).
3. Principal Repositories
Sederhananya principal repositories merupakan tempat penyimpanan komputer untuk memelihara data atau software. Lokasi ini berisi File, Database, atau informasi yang diatur untuk dapat diakses dengan cepat melalui jaringan interkonektivitas. Pada Data Center, bagian yang masuk ke dalam principal repositories adalah server, switch, firewall, hingga router.
Jenis Data Center
Untuk mengakhiri topik ini, mari kita bahas tentang jenis-jenis data center yang ada. Pada umumnya, data center memiliki 5 jenis, yakni:
- Colocation Data Center: jenis data center yang bisa disewa oleh perusahaan. Layanan Colocation Data Center meliputi data center itu sendiri lengkap dengan infrastrukturnya.
- Enterprise Data Center: jenis data center ini juga memiliki nama lain On-premise Data Center, sebuah pusat data yang lokasinya ada di dekat kantor perusahaan.
- Cloud Data Center: Cloud Data Center mengalihkan kebutuhan hardware perusahaan dimana vendor layanan cloud akan mengelola infrastruktur di dalam Data Center mereka dan perusahaan akan menyewa infrastruktur yang dikelola oleh mitra pihak ketiga dan mengakses Data Center tersebut melalui Internet
- Edge Data Center: sederhananya Edge Data Center adalah Data Center yang lokasinya berada di dekat jaringan atau pengguna yang memungkinkan interkoneksi menjadi lebih cepat. Fungsinya untuk menghindari terjadinya keterlambatan transfer data sehingga akses lebih cepat, yang kita kenal sebagai low latency connectivity.
- Micro Data Center: sesuai dengan namanya, ini adalah Data Center dengan ukuran yang lebih kecil yang difungsikan untuk memproses data pada wilayah tertentu.