Dalam lanskap layanan keuangan Indonesia yang berkembang pesat, pengalaman pelanggan menjadi hal yang utama. Dengan meningkatnya persaingan dan ekspektasi nasabah yang terus bertumbuh, institusi keuangan menghadapi tekanan untuk mentransformasi model layanan mereka. Salah satu elemen paling krusial dalam transformasi ini adalah infrastruktur pendukung, khususnya data center dan konektivitas. Artikel ini membahas bagaimana kedua komponen tersebut memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman nasabah sekaligus memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.

Kebutuhan akan Meningkatkan Pengalaman Pelanggan dalam Layanan Keuangan

Nasabah atau pelanggan dalam layanan keuangan modern menuntut layanan yang mulus, aman, dan efisien. Mereka mengharapkan akses real-time ke informasi keuangan mereka, penawaran yang dipersonalisasi, serta komunikasi yang transparan. Pengalaman nasabah yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan hingga kehilangan nasabah, yang menegaskan pentingnya bagi institusi keuangan untuk memprioritaskan strategi yang berpusat pada nasabah.

Peran Data Center dalam Layanan Keuangan

Di era digital ini, data center merupakan tulang punggung dari kerangka operasional setiap institusi keuangan. Data center menyimpan, memproses, dan mengelola sejumlah besar data yang penting untuk pemrosesan transaksi, interaksi dengan pengguna, dan pelaporan regulasi. Di Indonesia, di mana layanan perbankan dan keuangan digital semakin populer, kapabilitas data center secara langsung mempengaruhi kualitas penyampaian layanan.
1. Keamanan dan Perlindungan Data Center: Keamanan menjadi prioritas utama bagi institusi keuangan, mengingat sifat sensitif dari informasi nasabah. Data center yang dilengkapi dengan keamanan fisik berlapis yang canggih mampu melindungi perangkat institusi keuangan. Hal ini menumbuhkan kepercayaan nasabah bahwa data pribadi dan keuangan mereka aman.
2. Kepatuhan terhadap Regulasi: Kepatuhan terhadap regulasi keuangan di Indonesia adalah suatu keharusan. Badan pengawas menerapkan pedoman ketat untuk melindungi data konsumen dan memastikan transparansi. Data center yang dirancang dengan memperhatikan aspek kepatuhan dapat mempermudah proses pelaporan dan audit, memungkinkan institusi memenuhi persyaratan regulasi tanpa mengorbankan pengalaman pelanggan. Seperti yang dijelaskan dalam artikel tentang kepatuhan perbankan, pemanfaatan big data dan komputasi awan dapat secara signifikan meningkatkan upaya kepatuhan dalam sektor perbankan.
3. Skalabilitas: Permintaan nasabah dapat berfluktuasi, terutama pada waktu-waktu sibuk. Data center yang scalable memungkinkan institusi keuangan untuk menyesuaikan kapasitas mereka dengan cepat, sehingga dapat terus memberikan layanan tanpa gangguan selama periode permintaan tinggi.

Konektivitas sebagai Katalis Pengalaman Pelanggan

Konektivitas juga sangat penting, karena menentukan bagaimana data ditransfer, aksesibilitas pelayanan, dan efisiensi operasional keseluruhan dari institusi keuangan.
  1. Transaksi Real-time: Konektivitas yang ditingkatkan memastikan bahwa transaksi diproses secara real-time. Pelanggan mengharapkan akses instan ke akun mereka dan pelaksanaan operasi keuangan yang segera. Data center yang efisien, dipadukan dengan konektivitas yang kuat, dapat memfasilitasi hal ini, meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan.
  2. Integrasi Layanan: Kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai platform layanan keuangan (seperti gateway pembayaran, manajemen customer relations, dan alat analitik) sangatlah krusial. Konektivitas yang ditingkatkan memungkinkan integrasi yang mulus, memungkinkan institusi keuangan untuk menawarkan pengalaman layanan yang terpadu bagi nasabah.
  3. Komunikasi yang Ditingkatkan: Konektivitas juga meningkatkan saluran komunikasi antara institusi keuangan dan nasabah mereka. Baik melalui aplikasi mobile, chatbot, atau platform online, konektivitas yang efektif memastikan bahwa nasabah menerima pembaruan dan dukungan tepat waktu.
Konektivitas memegang peranan krusial dalam operasional institusi keuangan, memengaruhi transfer data, aksesibilitas layanan, dan efisiensi secara keseluruhan.
  1. Transaksi Real-time: Konektivitas yang unggul memungkinkan pemrosesan transaksi secara instan. Nasabah mengharapkan akses cepat ke akun dan penyelesaian operasi keuangan tanpa penundaan. Pusat data yang efisien, didukung oleh konektivitas yang andal, mewujudkan hal ini dan meningkatkan kepuasan nasabah.
  2. Integrasi Layanan: Kemampuan mengintegrasikan berbagai platform layanan keuangan, seperti gerbang pembayaran, sistem manajemen hubungan nasabah, dan alat analisis, adalah esensial. Konektivitas yang ditingkatkan memfasilitasi integrasi yang lancar, memungkinkan institusi keuangan memberikan pengalaman layanan yang terpadu kepada nasabah.
  3. Peningkatan Komunikasi: Konektivitas juga memperkuat saluran komunikasi antara institusi keuangan dan nasabah. Melalui aplikasi seluler, chatbot, atau platform daring, konektivitas yang efektif memastikan nasabah menerima informasi dan dukungan secara tepat waktu.

Mengatasi Tantangan dalam Manajemen Data Center oleh EDGE DC

Dengan rekam jejak yang kuat dalam melayani institusi keuangan, EDGE DC memiliki pengalaman luas dalam memberikan solusi data center yang handal dan scalable. Kami mendukung implementasi mulai dari beberapa rak hingga ratusan, termasuk konfigurasi kompleks, selalu memastikan kepuasan pelanggan.
Institusi keuangan seringkali membutuhkan implementasi dengan kustomisasi, seperti dedicated cages dengan akses yang aman, dan konektivitas yang mulus ke berbagai penyedia layanan untuk jaringan, keamanan siber, dan lainnya. EDGE DC secara konsisten memenuhi kebutuhan ini dengan ketelitian dan ketepatan waktu.
Selain memberikan solusi yang disesuaikan, kami juga menyediakan saran ahli tentang pengoptimalan efisiensi colocation. Misalnya, kami dapat merekomendasikan penggunaan rak yang lebih tinggi untuk memaksimalkan ruang dan mengurangi biaya.
Meskipun manfaatnya jelas, pemeliharaan dan pengelolaan data center menghadirkan tantangan tertentu, termasuk:
Manajemen Biaya: Membangun dan memelihara data center dapat memakan biaya yang besar. Institusi keuangan harus menyeimbangkan anggaran mereka sambil berinvestasi dalam teknologi mutakhir, seperti yang disorot dalam artikel ini.
Keahlian Teknis: Sering kali ada kekurangan profesional terampil yang dapat mengelola operasi data center yang kompleks dan memastikan waktu operasional yang maksimal serta keamanan.
Perubahan Regulasi: Institusi keuangan harus selalu mengikuti perkembangan regulasi di Indonesia, yang mungkin memerlukan penyesuaian terus-menerus terhadap operasi data center mereka.

Penutup

Mentransformasi pengalaman pelanggan layanan keuangan di Indonesia adalah tantangan kompleks yang lebih dari sekadar meningkatkan layanan. Keberhasilan memerlukan dasar yang kuat, termasuk data center yang aman, efisien, dan sesuai regulasi, serta konektivitas yang andal. Investasi dalam teknologi data center canggih dan solusi konektivitas menjadi krusial bagi institusi keuangan yang ingin memenuhi ekspektasi nasabah yang terus berkembang dan mematuhi peraturan.
Di era digital ini, perusahaan yang memprioritaskan elemen-elemen tersebut tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah tetapi juga menjadi pemimpin dalam pasar keuangan Indonesia yang kompetitif.

Pendahuluan

Di era digital yang serba cepat ini, Pengalaman Pengguna (User Experience/UX) memegang peranan vital dalam kesuksesan bisnis. Dengan terus meningkatnya konsumsi konten daring, kelancaran penyampaian konten menjadi semakin esensial.

Latensi rendah adalah kunci untuk mewujudkan hal ini, terutama bagi bisnis yang beroperasi di wilayah dengan kebutuhan ketersediaan tinggi seperti Jakarta. Studi kasus ini akan mengeksplorasi bagaimana data center dengan latensi rendah mampu meningkatkan UX dan mengoptimalkan distribusi konten, berdasarkan praktik terbaik dalam industri.

Memahami Latensi Rendah dan Mengapa itu Penting

Latensi rendah merujuk pada jeda minimal dalam transmisi data melalui jaringan; yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memproses dan merespons permintaan dari pengguna. Dalam konteks internet, pengurangan latensi sangat mempengaruhi waktu muat, kualitas streaming, dan keseluruhan pengalaman pelanggan. Menurut sebuah blog tentang bagaimana data center membantu pengiriman konten, latensi rendah memungkinkan CDN (Content Delivery Network) menyampaikan konten dengan cepat dan efisien, sehingga secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna akhir.

Di Jakarta, di mana ketergantungan terhadap layanan digital seperti e-commerce hingga platform streaming sangat tinggi, latensi menjadi faktor yang sangat krusial. Bisnis yang beroperasi melalui data center dengan latensi rendah dapat memberikan respons yang lebih cepat, mempertahankan keunggulan kompetitif, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Peran Data Center dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Data center memegang peranan krusial dalam operasional digital, berfungsi menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan data bervolume tinggi yang terus bertambah. Sebagaimana ditekankan dalam artikel Technode baru-baru ini, interkoneksi antar data center menjadi fondasi masa depan layanan cloud. Konektivitas ini esensial untuk meminimalkan latensi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Penerapan data center dengan latensi rendah di Jakarta menghadirkan beberapa manfaat signifikan antara lain:

1. Kedekatan dengan Pengguna
Data center berlatensi rendah yang terletak dekat secara geografis dengan pengguna memungkinkan transmisi data yang lebih cepat. Hal ini sangat penting bagi bisnis online yang bergerak di bidang e-commerce dan transaksi waktu nyata, di mana keterlambatan dapat menyebabkan kerugian pendapatan yang signifikan.

Artikel terkait: https://edge.id/id/artikel-id/data-center-jakarta-pentingnya-lokasi-dan-latensi

2. Pengiriman Konten yang Lebih Optimal

Dengan koneksi langsung ke CDN, data center berlatensi rendah memastikan pengiriman konten — baik video streaming maupun aset web — tanpa gangguan. Pelanggan merasakan waktu muat yang lebih cepat dan pengalaman yang lebih interaktif, yang berujung pada tingkat konversi yang lebih tinggi.

3. Dukungan untuk Teknologi Baru
Seiring Indonesia terus mengadopsi teknologi cerdas dan IoT, permintaan akan akses data yang cepat dan andal akan terus berkembang. Infrastruktur berlatensi rendah sangat penting untuk mendukung aplikasi yang memerlukan pemrosesan data secara real-time, seperti solusi AI dan pembelajaran mesin

4. Peningkatan Redundansi dan Keandalan
Data center berlatensi rendah juga menyediakan redundansi yang lebih baik, mencegah terjadinya kemacetan data saat trafik penggunaan yang tinggi. Redundansi ini membantu menjaga kualitas layanan dan kepuasan pengguna

Menerapkan Solusi Latensi Rendah di Jakarta

To create a seamless user experience, businesses in Jakarta must invest in building or partnering with low latency data centers. Here are some strategies:

Infrastructure Investment: Companies should prioritize high-performance equipment and optimized network paths to ensure quick data processing and transport.

Choosing the Right Location: Setting up data centers close to major user populations can significantly reduce latency. Conducting thorough market research will help locate ideal sites for data centers.

Utilizing CDNs: Leveraging CDNs in conjunction with data centers facilitates quicker content delivery and supports scalability as businesses expand.

Regular Performance Monitoring: Regularly monitoring latency and response times can help identify bottlenecks and areas for improvement.

Bagaimana EDGE DC Memberi Manfaat bagi Content Delivery Network

Di EDGE DC, kami diposisikan secara strategis untuk membantu penyedia Content Delivery Network (CDN) mencapai kinerja dan keandalan yang lebih baik. Lokasi kami yang berada di pusat kota — EDGE1 dan EDGE2 — menawarkan kedekatan langsung dengan pusat bisnis utama, meminimalkan jarak fisik antara konten dan pengguna akhir, sehingga mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Dengan akses langsung ke lebih dari 60 penyedia jaringan melalui fasilitas yang netral terhadap penyedia, pelanggan CDN menikmati opsi konektivitas yang kuat dengan latensi rendah. Ekosistem jaringan yang padat ini memungkinkan fleksibilitas lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih cepat, dan kemampuan untuk dengan mudah melakukan peering dengan berbagai operator, memastikan pengiriman konten yang mulus ke berbagai basis pengguna.

Data center kami dibangun dengan ketersediaan tinggi dan redundansi penuh. Artinya, penyedia CDN mendapatkan manfaat dari infrastruktur yang dirancang untuk meminimalkan downtime, melindungi dari gangguan, dan memberikan layanan operasi secara terus-menerus meski terjadi kegagalan perangkat keras atau gangguan jaringan. Lingkungan kami yang scalable memungkinkan pelanggan untuk memperluas jejak mereka dengan cepat dan efisien, beradaptasi dengan peningkatan permintaan lalu lintas tanpa mengorbankan kinerja.

Dengan meletakkan infrastruktur CDN Anda di EDGE DC, Anda dilengkapi dengan fondasi digital yang diperlukan untuk menyampaikan konten yang lebih cepat, lebih andal, dan lebih aman kepada pengguna akhir. Sinergi antara lokasi strategis, opsi jaringan yang luas, dan infrastruktur yang tangguh memberdayakan penyedia CDN untuk meningkatkan kualitas layanan mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis dengan mudah.

Keuntungan Utama untuk Pelanggan CDN di EDGE DC:

Penutup

Di era di mana pengalaman pengguna dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan bisnis, pentingnya data center berlatensi rendah dalam meningkatkan konektivitas dan mengoptimalkan UX tidak dapat dipandang sebelah mata. Bagi bisnis di Jakarta, memanfaatkan data center ini bukan hanya keuntungan strategis; ini adalah suatu keharusan. Dengan memprioritaskan solusi latensi rendah, organisasi dapat memastikan keunggulan kompetitif mereka dalam lanskap digital yang berkembang pesat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pertumbuhan bisnis

Pendahuluan

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah menyaksikan transformasi digital yang pesat di berbagai sektor dalam beberapa tahun terakhir. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, permintaan akan infrastruktur TI yang andal telah meroket di berbagai industri, termasuk ritel, e-commerce, layanan cloud lokal, dan solusi TI. Studi kasus ini membahas bagaimana layanan pusat data dapat meningkatkan operasi bisnis secara signifikan di pasar Indonesia, sekaligus mengatasi tantangan dan peluang unik yang dihadapi oleh perusahaan dalam ekonomi yang sedang berkembang pesat ini.

Pentingnya Berpusat pada Pelanggan di Indonesia

Seiring dengan upaya perusahaan untuk menyediakan layanan yang berpusat pada pelanggan, memahami perilaku dan preferensi konsumen menjadi sangat penting. Dengan menempatkan pelanggan di pusat proses pengembangan, pendekatan yang berpusat pada pelanggan dapat meluas ke setiap aspek bisnis – mulai dari proses dan strategi, hingga budaya, ukuran, dan struktur.

Peningkatan penetrasi internet dan perangkat seluler telah menyebabkan munculnya berbagai teknologi – yang memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis sejumlah besar data. Namun, untuk memanfaatkan wawasan ini secara efektif, perusahaan harus berinvestasi dalam infrastruktur TI yang andal yang mendukung skalabilitas dan keamanan.

Baca juga : Penyedia Layanan Cloud Edge Global – Kaopu Cloud Umumkan Kolaborasi Strategis dengan EDGE DC di Indonesia

Aplikasi dan Keunggulan Spesifik untuk Berbagai Industri

1. Sektor Ritel

Dengan pertumbuhan urbanisasi dan meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, sektor ritel Indonesia berkembang pesat. Para pelaku ritel besar perlu mengelola lonjakan musiman, khususnya selama kampanye double-date, dan periode penjualan yang meriah seperti Ramadan dan Natal.

Contoh: Rantai ritel Indonesia yang bersiap untuk acara penjualan promosi dapat memanfaatkan pusat data lokal untuk memastikan platform e-commerce mereka tetap beroperasi dan responsif selama periode dengan lalu lintas tinggi. Dengan demikian, mereka dapat menyediakan pembaruan inventaris secara real-time, proses pembayaran yang lancar, dan pemasaran yang dipersonalisasi, yang memastikan pengalaman pelanggan yang positif yang mendorong penjualan. Skalabilitas yang ditawarkan oleh layanan pusat data memastikan mereka dapat menangani fluktuasi permintaan pelanggan tanpa menimbulkan biaya yang tidak perlu.

2. Pertumbuhan E-Commerce

Indonesia memiliki salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia, didorong oleh digitalisasi bisnis konvensional (Samuel Sekuritas, 2024), mendominasi demografi populasi yang lebih muda (International Trade Administration, 2024) dan meningkatkan logistik. Namun, lanskap ritel digital menuntut keandalan dan keamanan. Menurut Samuel Sekuritas (2024), sektor ekonomi digital merupakan salah satu pilar ekonomi utama Indonesia – menunjukkan tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 13%, dengan nilai transaksi sebesar Rp1.420 triliun pada tahun 2024.

Contoh: Sebuah perusahaan rintisan e-commerce Indonesia yang sedang berkembang dapat memperoleh manfaat dari layanan pusat data yang kuat untuk menghosting platformnya, memanfaatkan keandalan situs kolokasi untuk menjalankan persyaratan produksi mereka. Layanan ini tidak hanya memastikan waktu aktif 24/7 tetapi juga melindungi data pelanggan yang sensitif melalui langkah-langkah keamanan tingkat lanjut. Dengan membangun kepercayaan dalam operasi mereka, perusahaan e-commerce tersebut mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna akhir, meningkatkan pengalaman pengguna, dan pada akhirnya menarik lebih banyak konsumen – yang pada akhirnya meningkatkan pangsa pasar mereka dalam lanskap yang kompetitif,

3. Layanan Cloud Lokal

Peningkatan ekonomi digital menyebabkan efek domino pada peningkatan teknologi komputasi awan.

Sebagai bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk lebih mengembangkan ekonomi digital negara ini, bisnis didorong untuk berinovasi dan mengadopsi strategi teknologi – khususnya di kalangan UKM (International Trade Administration, 2024). Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk solusi berbasis cloud di pasar lokal. Menurut Sambodo (2022), Indonesia menjadi salah satu pasar Cloud yang tumbuh paling cepat di negara-negara ASEAN. Pusat data yang andal dapat memberdayakan penyedia layanan cloud lokal untuk menawarkan solusi inovatif.

Contoh: Penyedia layanan cloud lokal dapat mengandalkan pusat data untuk mendukung layanan penting seperti penyimpanan data dan solusi pencadangan. Dengan memanfaatkan pusat data dengan redundansi dan melokalkan data—mematuhi peraturan setempat terkait kedaulatan data—penyedia dapat memastikan waktu henti minimal dan pemulihan data cepat untuk klien bisnisnya. Keandalan ini tidak hanya menarik lebih banyak pelanggan tetapi juga membina kemitraan jangka panjang yang dibangun atas dasar kepercayaan.

Baca selengkapnya: https://edge.id/news/global-edge-cloud-provider-kaopu-cloud-umumkan-kolaborasi-strategis-dengan-edge-dc-di-indonesia

4. Perusahaan Solusi TI

Pendiri Indonesia telah mulai memperluas jejak mereka di pasar global, dengan banyak perusahaan solusi TI Indonesia mengambil alih kepemilikan proyek-proyek yang beragam secara geografis, yang membutuhkan infrastruktur yang signifikan tanpa investasi modal yang besar.

Contoh: Sebuah perusahaan konsultan TI yang mengelola berbagai proyek untuk klien dapat memanfaatkan layanan pusat data untuk menciptakan lingkungan yang dapat diskalakan. Misalnya, ketika klien meminta penerapan perangkat lunak baru yang mendesak, perusahaan dapat menyesuaikan sumber dayanya secara instan tanpa perlu investasi perangkat keras yang besar. Pendekatan yang gesit ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi harapan klien sambil mengurangi biaya overhead, yang pada akhirnya meningkatkan penyampaian layanan di berbagai industri.

Kesimpulan

Pasar Indonesia menghadirkan peluang yang signifikan bagi perusahaan yang memanfaatkan layanan pusat data yang andal. Dengan mengatasi tantangan unik yang ditimbulkan oleh ekonomi yang mengalami digitalisasi dengan cepat, pusat data memberdayakan bisnis di seluruh ritel, e-commerce, layanan cloud lokal, dan solusi TI untuk merampingkan operasi dan meningkatkan fokus pada pelanggan. Karena perusahaan semakin beralih ke layanan pusat data yang dialihdayakan, mereka dapat mengakses infrastruktur yang kuat yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan mereka sambil memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan setempat. Perusahaan di Indonesia yang mencari mitra pusat data yang andal dapat beralih ke EDGE DC. Dengan pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia dan komitmen untuk berfokus pada pelanggan, EDGE DC dapat menyediakan infrastruktur, keamanan, dan kepatuhan yang kuat yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bisnis di era digital.

Referensi:

Memberdayakan Masa Depan AI – Fasilitas Generasi Berikutnya Dibangun dengan Memperhatikan Keberlanjutan

Jakarta, 28 Februari 2024 – PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC“), penyedia pusat data (data center) terkemuka di Indonesia, hari ini meluncurkan fasilitas keduanya di pusat kota Jakarta, yang dikenal dengan nama EDGE2. Dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan hyperscale dan Artificial Intelligence (AI) yang meningkat, layanan ini telah dirancang untuk menetapkan standar baru dalam konektivitas dan keberlanjutan di pusat data, dengan menghadirkan kapasitas infrastruktur data kritikal yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. EDGE DC adalah anak perusahaan dari PT Indointernet Tbk (“Indonet“) dan merupakan perusahaan Digital Edge.

Dengan lokasi strategis di Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan dan berjarak kurang dari 3 km dari EDGE1, salah satu pusat data yang paling terkoneksi di Jakarta, EDGE2 menjadi pusat data terbesar di metropolitan ini dengan total IT Load sebesar 23 MW dan lebih dari 3.400 rak. Dibangun setelah kesuksesan EDGE1, fasilitas canggih ini menawarkan skalabilitas dan opsi konektivitas yang tak tertandingi. Hal ini termasuk akses melalui kampus virtual ke lebih dari 50+ operator jaringan dan beberapa Internet Exchange yang telah berada di EDGE1, termasuk Indonesia Internet Exchange (IIX) dan Edge Peering Internet Exchange (EPIX), serta 4 titik masuk fiber yang beragam ke dalam fasilitas ini untuk lebih mendukung interkonektivitas dan redundansi.

EDGE2 dirancang untuk menyediakan infrastruktur TI yang sangat andal dan aman untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perusahaan hyperscalers, perusahaan teknologi global, dan berbagai perusahaan digital di Indonesia. EDGE2 akan menawarkan Dual Power Source PLN Platinum dengan jaminan uptime yang terdepan di industri, sehingga menjamin kelangsungan bisnis bagi para pelanggan. Sejalan dengan komitmen ESG perusahaan, EDGE2 menggabungkan kapasitas pusat data yang kuat dengan fitur-fitur ramah lingkungan termasuk solusi energi terbarukan dan fitur-fitur bangunan ramah lingkungan yang sesuai untuk mencapai Sertifikasi LEED Gold. Selain itu, teknologi pendingin yang inovatif memungkinkan EDGE2 untuk memenuhi kebutuhan kepadatan daya yang tinggi sekaligus mencapai PUE (Power Usage Effectiveness) terdepan di pasar sebesar 1,24, menjadikannya pusat data paling hemat energi di metro Jakarta.

Photo of EDGE2 inauguration event showing the facility

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan, “Kebutuhan akan pusat data terus meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas masyarakat Indonesia di ruang digital. Pusat data tidak hanya sebatas penyimpanan data, tetapi juga menjadi platform penting untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional, termasuk dalam pengembangan emerging technology seperti komputasi awan, kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan Blockchain. Kementerian Kominfo terus berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya ekosistem pusat data, termasuk dengan memberikan perhatian khusus pada pelaku industri nasional.”

“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada EDGE DC yang telah meresmikan EDGE2 sebagai bagian dari ekosistem pusat data di Indonesia. Terus tingkatkan inovasi demi menghadirkan layanan pusat data yang makin andal, aman, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” Nezar Patria menambahkan.

Jonathan Chou, Chief Product Officer Digital Edge menambahkan, “Kami sangat antusias dengan peluang pertumbuhan di Indonesia dan fasilitas baru di pusat kota Jakarta ini semakin memperluas kehadiran kami di seluruh Asia Tenggara, sekaligus menghadirkan kapasitas yang sangat dibutuhkan di salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di kawasan ini. Dengan desainnya yang inovatif dan sangat hemat energi, kami yakin EDGE2 siap untuk menangkap gelombang peningkatan permintaan terhadap AI yang membutuhkan daya besar dan penerapan hyperscale yang terus membentuk lanskap infrastruktur digital di Asia.”

Donauly Situmorang, Director, Indonet mengatakan, “Peluncuran EDGE2 sejalan dengan visi Indonet untuk menjadi penyedia layanan infrastruktur digital yang terpercaya. EDGE2 juga menunjukkan kolaborasi strategis kami dengan para pemimpin industri, memperkuat penawaran layanan dan memastikan para pelaku usaha mendapatkan standar kualitas dan performa tertinggi. Fasilitas ini akan membekali para pelaku usaha dengan konektivitas dan keandalan yang tak tertandingi, serta memperkuat komitmen kami di Indonet untuk terus mengembangkan dan meningkatkan lanskap digital di Indonesia.”

Stephanus Oscar, CEO EDGE DC menyimpulkan, “Kami percaya bahwa pencapaian EDGE2 mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan dan inovasi dalam lanskap infrastruktur digital di Indonesia. Pendirian EDGE2 menandai lompatan yang signifikan, menetapkan standar baru dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pemimpin di industri ini. EDGE2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia yang semakin terdigitalisasi, memastikan keamanan, keandalan, dan skalabilitas yang tak tertandingi untuk infrastruktur penting pelanggan kami.”


Tentang PT. Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC)

Didirikan pada tahun 2018, PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”) adalah anak perusahaan dari penyedia layanan internet komersial pertama di Indonesia, Indonet (IDX: EDGE). EDGE DC menyediakan ekosistem digital yang kuat untuk cloud, penyedia jaringan, content delivery network (CDN) dan layanan keuangan, yang melayani beberapa perusahaan teknologi terbesar, termasuk perusahaan global dan lokal. Fasilitas Cloud, Carrier, dan IX netral EDGE DC terletak di pusat kota Jakarta, dekat dengan bursa internet utama dan operator, memungkinkan konektivitas latensi rendah untuk mendukung aplikasi generasi berikutnya. Bersama dengan layanan jaringan end-to-end Indonet, EDGE DC bertujuan untuk menyediakan infrastruktur digital kelas dunia dengan SLA terdepan di industri untuk membantu bisnis berkembang dengan cepat di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Tentang PT. Indointernet Tbk

Didirikan pada tahun 1994, PT Indointernet Tbk (Indonet) adalah pelopor dalam menyediakan solusi total teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan telah berhasil menjadi panutan terdepan dalam sektor TIK di Indonesia. Dalam perjalanannya, Indonet yang merupakan penyedia jasa Internet komersial pertama di Indonesia telah bertransformasi menjadi penyedia infrastruktur digital. Saat ini, Indonet berfokus pada pembangunan ekosistem yang lengkap untuk klien korporat melalui penyediaan solusi multi-konektivitas, pusat data, dan layanan cloud. Pada tahun 2021, Digital Edge mengakuisisi saham pengendali di Indonet, membentuk kemitraan strategis dengan investor yang sudah ada untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar pusat data di Indonesia.

Tentang Digital Edge

Berkantor pusat di Singapura, Digital Edge adalah perusahaan platform pusat data yang terpercaya dan berwawasan ke depan, yang didirikan untuk mentransformasi infrastruktur digital di Asia. Dengan membangun dan mengoperasikan pusat data yang canggih, hemat energi, dan kaya akan opsi konektivitas, Digital Edge bertujuan untuk menghadirkan opsi colocation dan interkoneksi baru ke pasar Asia, sehingga penyebaran infrastruktur di kawasan ini menjadi mudah, efisien, dan ekonomis.

Digital Edge didirikan oleh tim manajemen senior yang berpengalaman dengan pengalaman industri selama puluhan tahun dan rekam jejak yang baik dalam penciptaan nilai di industri pusat data, cloud, dan telekomunikasi di kawasan Asia Pasifik. Didukung oleh perusahaan investasi alternatif terkemuka, Stonepeak, Digital Edge memiliki lebih dari US$1 miliar dalam bentuk modal yang telah digunakan dan berkomitmen, memantapkan dirinya sebagai platform pusat data pan-Asia yang terkemuka di pasar. Perusahaan ini menyediakan layanan pusat data dan fiber di seluruh Asia, dengan kehadiran di Cina, Indonesia, Jepang, Korea, dan Filipina.

Meningkatkan pilihan konektivitas melalui konektivitas beratensi rendah dan fasilitas carrier-neutral dari EDGE DC untuk melayani pasar Indonesia yang tumbuh pesat

Jakarta, 20 Desember 2023 – Kaopu Cloud, penyedia layanan edge cloud global telah mengumumkan kolaborasi strategis dengan EDGE DC sebagai salah satu mitra data center utama mereka di Indonesia. Sebagai bagian dari kolaborasi strategis ini, Kaopu Cloud akan memasang PoP (Point-of-Presence) jaringan inti mereka di EDGE DC untuk mendukung permintaan pelanggan yang terus meningkat di pasar Indonesia. Sebaliknya, EDGE DC dan perusahaan induknya, Indonet, akan mendukung kebutuhan colocation dan jaringan Kaopu Cloud melalui layanan infrastruktur digital mereka termasuk EPIX (“Edge Peering Internet Exchange“). Dengan kolaborasi ini, Kaopu Cloud dapat menghadirkan layanan edge cloud yang andal, aman, dan memiliki skalabilitas, juga lebih dekat dengan para pengguna mereka di Indonesia, dengan ekosistem yang sangat terkoneksi dan konektivitas berkecepatan tinggi.

Kaopu Cloud memutuskan untuk memasuki pasar Indonesia pada awal tahun ini karena melihat peluang untuk menghadirkan layanan cloud terdepan di negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia ini. Sejak didirikan, Kaopu Cloud telah membantu para pelanggan mereka untuk menjangkau pengguna di seluruh melalui layanan cloud terdepan dengan latensi rendah dan skalabilitas tinggi. Strategi mereka setiap kali memasuki pasar baru adalah dengan mencari mitra lokal yang tepat, yang dapat membantu dengan sumber daya Data Center dan konektivitas guna menjangkau sebagian besar pengguna secara cepat dan efisien.

Baca juga: Penggerak Masa Depan : Integrasikan Energi Terbarukan di Data Center

EDGE DC bersama dengan Indonet menyediakan pengetahuan dan sumber daya infrastruktur digital lokal untuk membantu menghubungkan Kaopu Cloud ke IX (Internet Exchange) lokal dan mitra jaringan lainnya di Indonesia. Selain itu, EDGE DC melayani Kaopu Cloud melalui EPIX, sebuah internet exchange yang carrier-neutral dan paling mutakhir, yang menawarkan konektivitas berkecepatan sangat tinggi kepada para penggunanya. Sejak dioperasikan pada tahun 2023, EPIX telah mendapatkan kepercayaan dari lebih dari 35 mitra peering termasuk penyedia konten global dan berbagai Internet Service Providers (ISPs). EPIX dapat memberikan manfaat bagi para anggotanya termasuk Kaopu Cloud dengan mendukung pertukaran trafik IP dengan latensi rendah yang lancar dan hemat biaya.

“Kaopu Cloud bangga bisa menghadirkan pengetahuan dan keahlian kami dalam teknologi edge cloud di pasar Indonesia melalui kolaborasi dengan EDGE DC dan Indonet. Selalu ada tantangan dalam memasuki pasar baru, dan memiliki mitra lokal yang terpercaya seperti mereka akan membantu bisnis kami berkembang dengan cepat dan melayani pengguna dengan lebih baik. Kami percaya bahwa ada peluang pertumbuhan yang sangat besar di Indonesia dan kami menghargai dukungan kuat yang diberikan oleh mereka selama ini. Kemitraan ini akan membantu memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dari teknologi cloud terdepan kami kepada para pelaku bisnis dan konsumen di Indonesia,” kata Max Liu, CEO Kaopu Cloud.

Stephanus Oscar, CEO of EDGE DC, mengatakan “Data center kami yang carrier-neutral didedikasikan untuk menyediakan infrastruktur digital berskalabilitas tinggi dengan konektivitas latensi rendah bagi para pelanggan. Kami percaya bahwa layanan interkoneksi khusus, seperti layanan cross-connects, private network connections and peering akan memungkinkan para pelanggan untuk membangun arsitektur jaringan yang fleksibel dan dapat terus ditingkatkan. Kami merasa senang dan terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Kaopu Cloud sebagai mitra Data Centernya ketika mereka ekspansi ke pasar Indonesia. Melalui kolaborasi dengan penyedia layanan cloud terkemuka seperti Kaopu Cloud, kami mempercepat misi kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan memperkuat infrastruktur digital di pasar digital yang berkembang pesat di Indonesia.”

Baca juga: Data Center Jakarta: Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Digital

Tentang Kaopu Cloud

Didirikan pada tahun 2002, Kaopu Cloud telah membangun lebih dari 50 kota edge node di lebih dari 150 data center di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Sebagai penyedia layanan cloud terdepan yang inovatif, Kaopu Cloud kini memiliki kapasitas jaringan lebih dari 30 TBps. Kaopu Cloud bekerja sama dengan mitra lokal strategis secara global untuk membantu menyediakan solusi yang efektif bagi klien mereka untuk meningkatkan beban kerja mereka dengan cepat sesuai permintaan dan memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa berdasarkan kebutuhan spesifik mereka. Kaopu Cloud berkomitmen untuk menyediakan pelanggan mereka dengan produk cloud edge yang lengkap dan solusi yang disesuaikan, termasuk Cloud Server, Bare Mental Server, Global Connect dan layanan terkait lainnya.

Tentang EDGE DC

Didirikan pada tahun 2018, PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”) adalah anak perusahaan dari penyedia layanan internet komersial pertama di Indonesia, Indonet (IDX: EDGE). EDGE DC menyediakan ekosistem digital yang kuat untuk cloud, penyedia jaringan, content delivery network (CDN) dan layanan keuangan, yang melayani beberapa perusahaan teknologi terbesar, termasuk perusahaan global dan lokal. Fasilitas Cloud, Carrier, dan IX netral EDGE DC terletak di pusat kota Jakarta, dekat dengan bursa internet utama dan operator, memungkinkan konektivitas latensi rendah untuk mendukung aplikasi generasi berikutnya. Bersama dengan layanan jaringan end-to-end Indonet, EDGE DC ingin menyediakan infrastruktur digital kelas dunia dengan SLA terdepan di industri untuk membantu bisnis berkembang dengan cepat di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini.

Jakarta, 27 November 2023 – PT Indointernet Tbk (Indonet) bersama anak perusahaannya PT. Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), sebagai salah satu perusahaan penyedia infrastruktur digital terkemuka di Indonesia, telah menjalankan aksi nyata untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan menggelar program penanaman 3,200 bibit Mangrove di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, sekaligus untuk merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 24 November 2023.

Pulau Tidung Kecil dipilih sebagai lokasi penanaman dengan pertimbangan keberlanjutan ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati. Mangrove dipilih sebagai fokus penanaman karena perannya yang sangat penting dalam menjaga ekosistem pesisir, melindungi pantai dari abrasi, serta menyediakan habitat yang vital bagi berbagai spesies laut.

Planting mangrove trees on Pulau Tidung Kecil

Dalam pernyataan resmi dari Aldi Ghazaldi selaku Head of Human Resources Indonet dan EDGE DC menyampaikan, “Pelestarian lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari misi perusahaan kami. Dengan penanaman 3,200 bibit mangrove ini, kami berusaha memberikan kontribusi positif yang nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. Kami percaya bahwa melalui tindakan nyata seperti penanaman mangrove, kami dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan sekitar dan memberikan contoh inspiratif bagi perusahaan lainnya.” tambahnya.

Mangrove Jakarta Community, mitra dalam kegiatan ini, turut memberikan apresiasi atas komitmen Indonet. Paundra Hanutama selaku founder dari Mangrove Jakarta Community menyatakan, “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Indonet dalam upaya pelestarian ekosistem pesisir. Kolaborasi ini menjadi langkah besar dalam mendukung tujuan bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.”

Community members planting mangrove trees

Kegiatan penanaman mangrove ini bukan hanya aksi nyata untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Indonet untuk terus berperan aktif dalam membangun keberlanjutan bersama masyarakat dan lingkungan. Semua pihak yang terlibat berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain dan masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Indonet berkomitmen untuk terus berkontribusi positif dalam aspek sosial dan lingkungan, menjalankan perannya sebagai agen perubahan positif di dalam dan di luar lingkungan perusahaan.

Tencent Cloud hari ini mengumumkan kerja samanya dengan Digital Edge, sebuah perusahaan platform data center ternama dan inovatif, untuk meningkatkan konektivitas melalui integrasi dengan Edge Peering Internet Exchange (EPIX) di pusat data EDGE1 di Jakarta, yang dioperasikan oleh PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”). Upaya bersama strategis ini membuat Tencent Cloud memiliki akses langsung platform EPIX untuk memfasilitasi pertukaran data yang lancar dan efisien. Dengan bermitra bersama Digital Edge, Tencent Cloud membuktikan komitmennya untuk mendorong konektivitas dan mendorong perkembangan infrastruktur digital di Indonesia.

EPIX adalah operator pertukaran data via Internet ternama yang menawarkan konektivitas ultra-cepat, didukung oleh platform jaringan yang kuat dan telah teruji. EPIX berfungsi sebagai platform yang penting bagi semua yang tergabung di dalam ekosistemnya, termasuk Operator, ISP, Penyedia Konten, dan Perusahaan, memfasilitasi pertukaran lalu lintas IP yang cepat dan hemat biaya; yang melayani berbagai tujuan: optimasi kinerja jaringan, meningkatkan ketahanan, atau mengurangi biaya operasional, EPIX berdiri sebagai platform ideal untuk terhubung dengan jaringan global.

Kehadiran Tencent Cloud sebagai salah satu penyedia layanan cloud pertama yang bergabung dengan jaringan EPIX di Jakarta, menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar cloud Indonesia. Dengan jaringan infrastruktur global yang kuat yang membentang di 26 wilayah geografis dan 70 zona di dunia, termasuk dua pusat data di Jakarta, Indonesia, Tencent Cloud menawarkan lebih dari 400 teknologi dan solusi konektivitas untuk mendukung transformasi digital untuk enterprise. Dengan mendirikan pusat data lokal, Tencent Cloud mendekatkan layanannya kepada pelanggan dan pengguna, mempercepat akses data dan mempercepat transformasi digital bagi bisnis dan organisasi di seluruh negeri, sesuai dengan regulasi Pemerintah dan menyediakan layanan tambahan untuk pemulihan bencana di kawasan Asia-Pasifik.

Jimmy Chen, Vice President Tencent Cloud International dan Managing Director Southeast Asia, mengatakan, “Kami senang dapat semakin mempertegas posisi kami sebagai penyedia layanan cloud internasional, lewat kemitraan kami dengan EPIX di Jakarta. Pencapaian ini adalah bukti dari lebih dari 20 tahun pengalaman kami dalam inovasi teknologi dan fondasi infrastruktur yang kuat. Dengan kemitraan ini, kami mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas data di pasar berkembang dan mendorong kemajuan infrastruktur digital. Kami optimis melihat peluang besar yang dihadirkan lewat kolaborasi ini ini dan tetap sepenuhnya berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital di berbagai industri di Indonesia.”

Jonathan Chou, Chief Product Officer, Digital Edge mengatakan, “”Digital Edge berkomitmen untuk menawarkan berbagai pilihan konektivitas kepada pelanggan kami, termasuk menyediakan pertukaran data via internet untuk memungkinkan peering dan memajukan ekosistem digital yang berkembang dalam pusat data kami. Melalui kerja sama dengan penyedia layanan cloud terkemuka seperti Tencent Cloud, kami dapat melanjutkan misi kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan memperkuat infrastruktur digital di pasar Asia yang berkembang pesat, termasuk Indonesia.”

EDGE2 diharapkan menjadi data center operasional terbesar di pusat kota Jakarta

Jakarta, 1 Agustus 2023 – EDGE DC (“PT. Ekagrata Data Gemilang”), anak perusahaan dari penyedia infrastruktur digital terkemuka Indonet (“PT Indointernet Tbk”), mengumumkan topping off EDGE2 – data center kedua yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan – yang diperkirakan akan menjadi data center terbesar di pusat kota Jakarta ketika selesai dibangun akhir tahun ini. Dengan desain yang ramah lingkungan dan fasilitas yang sangat aman, EDGE2 berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan sertifikasi LEED Gold dari U.S. Green Building Council (USGBC), menjadikannya salah satu data center yang paling ramah lingkungan dan hemat energi di Indonesia.

Ekspansi EDGE DC didorong meningkatnya permintaan akan kapasitas data center yang sangat andal dan saling terhubung di pusat kota Jakarta, pusat teknologi yang sedang berkembang di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. EDGE2 akan menawarkan 23 MW IT load atau hampir empat kali lipat dari kapasitas fasilitas EDGE1 yang ada saat ini, dengan ruang kolokasi untuk menampung lebih dari 3.400 kabinet di atas 15 lantai pusat data yang dibangun khusus.

EDGE2 akan memberikan skalabilitas yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan lama maupun baru, sebagaimana terbukti dari kesuksesan EDGE1 yang telah terisi penuh 100% dari kapasitasnya dalam waktu kurang dari 2 tahun sejak diluncurkan. Toto Sugiri, Founder dan VP Commissioner Indonet, berkata, “Fasilitas kami telah menjadi pilihan utama bagi industri jasa keuangan, perusahaan-perusahaan besar, dan berbagai penyedia konten sebagai pusat data terpercaya dan mitra pertumbuhan di Indonesia. Kami memperkirakan akan ada kebutuhan yang lebih besar untuk aplikasi dengan latensi rendah yang membutuhkan beban kerja TI yang lebih dekat dengan pengguna akhir, yang akan semakin mendorong permintaan.”

Dengan mempertimbangkan latensi yang rendah dan kemudahan konektivitas, EDGE2 akan dilengkapi dengan rute fiber Indonet yang beragam ke pusat data utama lainnya di Jabodetabek. Akan ada total 4 titik masuk fiber yang beragam ke EDGE2 yang menyediakan opsi bagi operator jaringan untuk melakukan interkoneksi di fasilitas ini dan memberikan redundansi jaringan yang lebih besar. Berlokasi kurang dari 3 km dari EDGE1, EDGE2 juga akan menjadi bagian dari kampus virtual EDGE DC, sehingga pelanggan dapat memanfaatkan kepadatan jaringan dari lebih dari 35 operator dan Internet Exchange yang telah ada di EDGE1, termasuk Indonesia Internet Exchange (IIX), Open Internet Exchange Point (OpenIXP), dan Edge Peering Internet Exchange (EPIX).

BoD and BoC at EDGE2 Topping Off event

EDGE DC berkomitmen untuk memastikan fasilitas baru ini akan memenuhi standar industri tertinggi dalam hal keandalan dan keamanan, memaksimalkan waktu kerja dan memberikan kontinuitas bisnis kepada pelanggan. EDGE DC baru-baru ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001, sebuah sistem manajemen yang diakui secara internasional dalam kaitannya dengan keamanan informasi dan privasi data. Menurut BMKG, EDGE 2 juga terletak di zona aman gempa dan banjir dan struktur bangunannya dirancang untuk tahan gempa hingga 8,5 SR sesuai standar SNI.

Stephanus Oscar, CEO EDGE DC, menyampaikan, “Untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia, kita membutuhkan infrastruktur digital yang andal dengan ekosistem yang sangat terhubung. EDGE DC telah terbukti tidak pernah mengalami downtime sejak hari pengoperasiannya. Setelah siap beroperasi, EDGE2 akan menawarkan Dual Power Source PLN Platinum dengan jaminan uptime yang terdepan di industri, sehingga menjamin kelangsungan bisnis bagi para pelanggan kami. Kami yakin EDGE2 akan sangat cocok untuk setiap pelanggan yang ingin membangun infrastruktur yang handal, aman, dan latensi rendah di jantung Kota Jakarta.”

Pengembangan EDGE2 merupakan respon EDGE DC terhadap permintaan yang terus meningkat dari penyedia layanan cloud serta pelanggan lokal dan internasional yang ingin meningkatkan bisnis dan kehadiran digital mereka di Indonesia. Sebagai pusat data dengan latensi rendah di pusat kota Jakarta dan fasilitas pertama yang dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi dan keberlanjutan, EDGE2 mendukung ambisi EDGE DC yang lebih luas untuk meminimalkan jejak karbon dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2030.

Tetapkan Standar Baru untuk Data Center Berkelanjutan di Indonesia: Data Center Mengambil Langkah Berani untuk Mengurangi Jejak Karbon dan Meningkatkan Efisiensi Energi

(Jakarta, 5 Juni 2023) – PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”), sebuah perusahaan Digital Edge yang fokus pada penyediaan layanan koneksi berlatensi rendah untuk mendukung ekonomi digital yang berkembang di Asia Tenggara, telah menetapkan standar baru dalam desain Data Center yang berkelanjutan di Indonesia.

Dalam upaya untuk mengurangi jejak karbon dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2030, EDGE DC mengumumkan bahwa fasilitas EDGE1-nya yang berada di pusat kota Jakarta, saat ini menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) 100% dari PLN menjadikan EDGE1 data center pertama yang beroperasi di tengah kota Jakarta yang melakukannya. Perusahaan juga mengumumkan bahwa data center baru mereka, EDGE2, akan menjadi fasilitas pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi cooling yang inovatif dari Nortek, yang akan menjadikan EDGE2 salah satu data center paling efisien di pasar saat fasilitas tersebut mulai beroperasi di akhir tahun ini.

Tahun lalu, EDGE DC mengumumkan rencana untuk membangun data center baru dengan daya 23 MW, yang dikenal sebagai EDGE2. Data center ini akan menjadi fasilitas colocation terbesar di tengah kota Jakarta dan akan melayani meningkatnya permintaan dari para penyedia layanan cloud dan jaringan, baik lokal maupun internasional. Sejalan dengan strategi Environmental, Social & Governance (ESG) dari EDGE DC, data center baru ini dirancang sangat efisien dalam penggunaan energi dan air, dengan memanfaatkan teknologi liquid cooling StatePoint® yang inovatif dari Nortek untuk mencapai PUE (Power Usage Effectiveness) tahunan sebesar 1,27, dibandingkan rata-rata global sebesar 1,55.[1]

Innovative StatePoint Liquid Cooling System
Sistem Liquid Cooling StatePoint yang inovatif. (sumber: Digital Edge)

Teknologi StatePoint dari Nortek sendiri merupakan sebuah inovasi yang sudah dipatenkan dari Nortek, menghadirkan paradigma baru dalam proses pendinginan untuk lingkungan data center. Teknologi membran exchanger yang inovatif ini memungkinkan pendinginan evaporatif melalui membran mikropori, yang menghasilkan pengurangan konsumsi listrik dan air tahunan secara signifikan dibandingkan teknologi yang ada saat ini. EDGE2 juga diharapkan mencapai sertifikasi LEED Gold, standar internasional tertinggi untuk green building, dan diharapkan siap digunakan pada akhir 2023.

Jay Park, Chief Development Officer Digital Edge mengatakan, “Keberlanjutan merupakan bagian integral dari bisnis Digital Edge, itulah alasan kami merancang semua data center baru kami menggunakan teknologi terkini yang akan memungkinkan kami mengelola emisi karbon kami dengan lebih baik. Awal tahun ini, kami berhasil menerapkan liquid cooling StatePoint di data center baru kami di Filipina, negara dengan iklim yang sama panas dan lembapnya dengan Indonesia. Kami sangat senang sekarang bisa menjadi perintis teknologi ini di Jakarta sebagai bagian dari misi kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan membawa infrastruktur digital kelas dunia ke Asia Tenggara”.

“Sebagai bagian dari langkah perubahan radikal dalam pengurangan penggunaan daya dan energi, teknologi StatePoint® kami menetapkan standar untuk keberlanjutan pendingin data center yang secara bersamaan juga dapat menurunkan biaya operasional. Sebagai bagian dari Digital Edge, EDGE DC merupakan pionir dalam membangun ekosistem digital yang bertanggung jawab dan bersama-sama kami membangun solusi yang lebih hemat biaya dan bertanggung jawab terhadap lingkungan untuk pendinginan data center.” Ujar Dick Pope selaku Vice President dan General Manager dari Nortek Data Center Cooling.

EDGE DC terus membuat kemajuan menuju tujuan keberlanjutannya dengan menerapkan inisiatif ESG lainnya di data center EDGE1 yang ada. Pada Mei tahun lalu, EDGE DC menjadi data center pertama di Jakarta yang memanfaatkan energi berkelanjutan dari REC. Setahun kemudian, fasilitas tersebut telah mendapatkan REC 100% dari PLN, yang berarti sepenuhnya mendukung sumber energi terbarukan sesuai target Pemerintah untuk mencapai 23% energi terbarukan dalam bauran listrik pada tahun 2025.[2] EDGE DC juga telah bermitra dengan Waste4Change sejak September 2022, sebuah organisasi pengelola limbah di dalam negeri, untuk mengolah kembali dan mendaur ulang limbah dari data center, guna memastikan tidak ada yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Hingga April 2023, PLN UID Jakarta Raya telah memasok lebih dari 72.000 unit REC energi terbarukan sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung program Net Zero Emission 2060 pemerintah. Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengatakan, “Penggunaan green energy oleh bisnis berbasis teknologi, khususnya data center semakin menunjukkan pentingnya memprioritaskan kelestarian lingkungan. Kami senang dapat mendukung EDGE DC sekali lagi karena terus menjadi perintis data center energi terbarukan di Jakarta”.

Stephanus Oscar, Chief Executive Officer EDGE DC mengatakan, “Kami ingin meningkatkan standar dalam hal desain dan pengoperasian data center yang berkelanjutan di seluruh Indonesia. Kami tidak takut mencoba cara kerja baru untuk mencapai tujuan ESG kami; dari menjadi fasilitas pertama di Jakarta yang memanfaatkan 100% REC hingga menjadi yang pertama dalam memperkenalkan teknologi pendinginan baru ke pasar. Kunci keberhasilan kami adalah menemukan mitra yang tepat di seluruh rantai pasokan yang berkomitmen sama terhadap keberlanjutan, dan kami berterima kasih kepada mitra kami, PLN, Nortek, dan Waste4Change, atas dukungan mereka dalam perjalanan ESG kami hingga kini”.


[1] 2022 Uptime Institute Global Data Center Survey

[2] Executive summary – Enhancing Indonesia’s Power System – Analysis – IEA

Data center hemat energi di pusat kota Jakarta memanfaatkan pertumbuhan digital yang cepat di kawasan ini

(Desain EDGE 2 data center, Sumber: EDGE DC)

Jakarta, 8 September 2022 – EDGE DC (PT. Ekagrata Data Gemilang), anak perusahaan penyedia layanan jaringan terkemuka PT Indointernet Tbk (“Indonet”), mengumumkan dimulainya pembangunan data center 23 MW yang diberi nama EDGE2, yang berlokasi di pusat kota Jakarta. EDGE2 menandai ekspansi EDGE DC, bermodalkan kesuksesan fasilitas data center pertama, EDGE1, dan memanfaatkan peluang transformasi digital yang pesat di Indonesia pasca pandemi global.

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan keempat terbesar di dunia dalam jumlah populasi. Pasar data center Indonesia terus meningkat karena adanya permintaan yang tinggi dari penyedia layanan cloud hyperscale global, yang dipicu oleh pengadopsian Internet yang pesat dan meningkatnya penggunaan layanan digital selama COVID-19. Menurut Structure Research, pasar colocation di Jakarta diperkirakan akan tumbuh mencapai USD 938 juta pada 2027, di mana colocation hyperscale mencapai 72% dari keseluruhan, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 34% dalam kurun waktu 5 tahun.

Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki 450.000 perusahaan skala menengah-besar, sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia memiliki 107 bank umum nasional, 10 bank digital yang sudah beroperasi, dan 1.280 lembaga keuangan non-bank yang sebagian besar kantor pusat dan para pelanggan utamanya berada di sekitar pusat kawasan bisnis (CBD) Jakarta. Oleh karena itu, fasilitas ini akan menyediakan kapasitas data center yang sangat dibutuhkan di pusat kota Jakarta guna mendukung kebutuhan yang meningkat dari pada hyperscaler dan sektor keuangan Indonesia.

Fasilitas baru itu akan menawarkan hingga 3.430 kabinet dan beban IT sebesar 23MW, serta didesain untuk menjawab meningkatnya kebutuhan akan aplikasi-aplikasi dengan densitas tinggi dan daya besar dari implementasi hyperscale berbasis cloud, jaringan lokal dan internasional, serta para penyedia jasa keuangan. Ketika sudah rampung pada Q4 2023, proyek ini diperkirakan akan menjadi data center terbesar di pusat kota Jakarta, yang menyediakan kapasitas beban IT yang sangat dibutuhkan bagi kota metropolitan berpenduduk 10 juta yang tumbuh pesat ini.

Berlokasi kurang dari 3 km dari fasilitas EDGE1 yang sudah berdiri, EDGE2 dan EDGE1 akan membentuk sebuah virtual campus sehingga para pelanggan dapat memanfaatkan densitas jaringan dan pusat pertukaran Internet yang sudah tersedia di EDGE1 sajak awal. Proyek ini juga sangat dekat dengan pusat teknologi dan finansial utama di Indonesia yang didukung oleh banyak jalur serat optik dari berbagai penyedia layanan yang terhubung ke lokasi data center ini, sehingga para pelanggan dapat meraih manfaat dari konektivitas dengan latensi rendah.

Sejalan dengan strategi Environmental, Social & Governance (ESG) dari Digital Edge, data center baru ini menerapkan prinsip desain ramah lingkungan (green design) untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Fasilitas ini didesain untuk mencapai PUE (Power Usage Effectiveness) 1.27 yang terdepan di industri dengan memanfaatkan teknologi liquid cooling StatePoint® yang inovatif dari Nortek, sehingga membuat EDGE2 menjadi data center paling hemat energi di pusat kota Jakarta. EDGE2 juga akan memanfaatkan solusi energi terbarukan yang sama dengan Renewable Energy Certificate yang diterima fasilitas EDGE1 belum lama ini.

Samuel Lee, Chief Executive Officer, Digital Edge, mengatakan, ”Peluang pertumbuhan di Asia Tenggara sangat besar dan kehadiran kami di Indonesia memainkan peran penting dalam misi kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar-pasar yang tumbuh pesat ini. Keahlian kami dalam desain, konstruksi dan operasional data center yang mutakhir dan ramah lingkungan dikombinasikan dengan layanan dan akses jaringan Indonet terhadap serat optik menghasilkan penawaran yang unggul bagi pelanggan lokal dan internasional yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kehadiran digital mereka di Indonesia.”

Toto Sugiri, Founder dan Chairman Indonet, berkomentar, ”Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan penggunaan data di Indonesia yang akan meningkatkan kebutuhan penerapan latensi rendah, tentunya juga memerlukan IT workloads yang berada dekat dengan penggunanya. EDGE2 akan menyediakan kapasitas dan konektivitas yang diperlukan untuk mengoptimalkan volume data yang besar dengan delay minimal karena berlokasi di tengah kota dengan dukungan infrastruktur jaringan berkonektivitas tinggi dari Indonet.”

Stephanus Oscar, CEO, EDGE DC, menambahkan, “Kombinasi beragam solusi jaringan dari Indonet dan teknologi yang mumpuni dari Digital Edge mengakomodasi kami dalam memberikan solusi lengkap untuk layanan data center dengan standar keunggulan tingkat dunia. Fasilitas yang berkelanjutan ini juga akan melengkapi data center EDGE1 untuk terus menunjang kebutuhan bisnis klien kami dalam meningkatkan operasional digital mereka di Jakarta.” 

This site uses cookies
Select which cookies to opt-in to via the checkboxes below; our website uses cookies to examine site traffic and user activity while on our site, for marketing, and to provide social media functionality.