Apa itu Data Loss Prevention (DLP) dan Jenis-jenisnya

Apa itu Data Loss Prevention (DLP) dan Jenis-jenisnya

By Published On: Juni 5, 2024Categories: Artikel
Data Loss Prevention (DLP)

Data menjadi aset yang sangat berharga bagi setiap perusahaan. Namun, data juga rentan terhadap serangan siber yang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, perusahaan harus berjuang keras untuk melindungi data penting mereka. 

Untuk mengatasi masalah ini, Data Loss Prevention (DLP) menjadi solusi yang sangat penting. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang DLP dan bagaimana hal ini berkaitan dengan Tier Data Center.

Pengertian Data Loss Prevention (DLP)

Data Loss Prevention (DLP) adalah proses pendeteksian, pemantauan, dan penghentian trafik data dan koneksi yang dianggap tidak sah oleh perusahaan. 

DLP juga mencegah pengguna agar tidak menghapus data sensitif perusahaan baik disengaja maupun tidak. Selain itu, DLP dapat melindungi data perusahaan dari serangan eksternal dan jaringan yang tidak aman.

DLP bertujuan untuk menghentikan arus informasi agar tidak keluar dari jaringan komputer perusahaan. Artinya, DLP memastikan agar data yang dikirimkan hanya bisa diakses oleh pihak internal perusahaan atau karyawan yang memiliki akses di dalamnya.

Jenis-jenis DLP

Terdapat tiga jenis utama DLP yang tersedia, yakni DLP jaringan (network DLP), DLP endpoint, dan DLP cloud. Ketiganya memiliki spesialisasi tersendiri dalam kemampuan melindungi data, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan. Untuk memahami pengertian dan fungsi mereka lebih mendetail, mari kita kupas satu per satu!

1. DLP Jaringan (Network DLP)

DLP jaringan diimplementasikan pada infrastruktur jaringan perusahaan untuk memantau dan mengontrol aliran data yang masuk dan keluar dari jaringan. Jenis DLP ini dapat mendeteksi dan memblokir transfer data sensitif yang tidak sah, seperti data keuangan, informasi pribadi yang dapat diidentifikasi (PII), dan kekayaan intelektual.

Cara Kerja DLP Jaringan:

  • DLP jaringan menggunakan sensor jaringan untuk memantau lalu lintas data, termasuk email, file yang dibagikan, dan akses web.
  • DLP mencocokkan data yang dipantau dengan kebijakan DLP yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengidentifikasi data sensitif.
  • Jika data sensitif terdeteksi dalam transfer yang tidak sah, DLP dapat mengambil tindakan seperti memblokir transfer, mengalihkannya ke saluran yang aman, atau memberi tahu administrator keamanan.

Manfaat DLP Jaringan:

  • Melindungi data sensitif dari kebocoran melalui jaringan.
  • Mematuhi peraturan kepatuhan data seperti GDPR dan HIPAA.
  • Meningkatkan keamanan jaringan secara keseluruhan.

2. DLP Endpoint

DLP endpoint di instal pada perangkat endpoint seperti laptop, desktop, dan perangkat mobile milik karyawan. Jenis DLP ini dapat mengontrol bagaimana data sensitif disimpan, diakses, dan digunakan pada perangkat endpoint. Fokus DLP endpoint adalah mencegah kebocoran data dari perangkat endpoint, sehingga perusahaan dapat mempertahankan kontrol atas informasi sensitif mereka dan memastikan informasi tersebut tidak disalahgunakan.

Cara Kerja DLP Endpoint:

  • DLP endpoint menggunakan agen perangkat lunak untuk memantau aktivitas pengguna dan data yang disimpan di perangkat.
  • DLP mencocokkan data dengan kebijakan DLP yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengidentifikasi data sensitif.
  • Jika data sensitif terdeteksi dalam aktivitas yang tidak sah, DLP dapat mengambil tindakan seperti memblokir operasi, mengenkripsi data, atau memberi tahu administrator keamanan.

Manfaat DLP Endpoint:

  • Melindungi data sensitif dari kebocoran dari perangkat endpoint.
  • Mencegah penyalahgunaan data sensitif oleh karyawan.
  • Mematuhi peraturan kepatuhan data yang terkait dengan penggunaan perangkat endpoint.

3. DLP Cloud

DLP cloud digunakan untuk melindungi dan menjaga data sensitif yang disimpan di layanan cloud seperti Microsoft 365, Dropbox, dan G suite. Jenis DLP ini dapat mengontrol bagaimana data diakses, dibagikan, dan digunakan di layanan cloud. 

Cara Kerja DLP Cloud:

  • DLP cloud menggunakan API dan konektor cloud untuk terintegrasi dengan layanan cloud.
  • DLP mencocokkan data di cloud dengan kebijakan DLP yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengidentifikasi data sensitif.
  • Jika data sensitif terdeteksi dalam aktivitas yang tidak sah, DLP dapat mengambil tindakan seperti memblokir akses, mengenkripsi data, atau memberi tahu administrator keamanan.

Manfaat DLP Cloud:

  • Melindungi data sensitif dari kebocoran dari layanan cloud.
  • Mematuhi peraturan kepatuhan data yang terkait dengan penyimpanan cloud.
  • Meningkatkan kontrol dan visibilitas data di lingkungan cloud.

Korelasi DLP dengan Tier Data Center

Data Center Tiers adalah sebuah standar yang digunakan untuk menjelaskan jenis-jenis infrastruktur pada data center untuk menilai keandalan dari Data Center tersebut. Tier juga bisa menjelaskan perbedaan teknologi yang digunakan pada infrastruktur data center tersebut. Data Center Tiers memiliki 4 tingkatan, yakni Tier 1, Tier 2, Tier 3, dan Tier 4.

Dalam konteks DLP, Tier Data Center dapat berperan penting dalam menentukan sejauh mana DLP dapat diimplementasikan. Misalnya, Data Center Tier 1 mungkin hanya memiliki fitur DLP dasar, sementara Data Center Tier 4 mungkin memiliki fitur DLP yang lebih canggih dan komprehensif.

Selain itu, terdapat juga standar tier dan tier tersertifikasi. Tier tersertifikasi dikembangkan dengan persyaratan tambahan dan proses audit yang lebih ketat dibandingkan standar untuk memastikan fasilitas dirancang, dibangun, dan dioperasikan sesuai dengan spesifikasi tersebut. Untuk mendapatkan sertifikasi tier tersertifikasi, data center harus melalui audit independen oleh auditor terakreditasi Uptime Institute. Tier tersertifikasi memberikan jaminan tingkat layanan (SLA) yang lebih tinggi dan pengakuan industri atas keandalan data center.

Dengan demikian, pemilihan Tier Data Center yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menerapkan DLP yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca juga: Pengertian Tier Data Center dan Tingkatannya, Secara Sederhana

Kesimpulan

Memprioritaskan keamanan data sangatlah penting dan Data Loss Prevention (DLP) adalah solusi penting yang dapat membantu perusahaan melindungi data penting mereka dari kehilangan atau penyalahgunaan. 

DLP memegang peranan vital dalam strategi perlindungan data menyeluruh perusahaan. Dengan memahami jenis-jenis DLP, korelasi dengan Tier Data Center, dan mengikuti praktik terbaik lainnya, perusahaan dapat secara efektif menjaga keamanan data mereka. 

Pendekatan ini tidak hanya melindungi sistem dan jaringan perusahaan tetapi juga melindungi informasi sensitif pelanggan perusahaan.

Baca juga: Mengapa Memilih EDGE DC Sebagai Data Center Perusahaan Anda?

Share our story!

Cara Mencegah Kebocoran DataCara Terbaik untuk Mencegah Kebocoran Data Perusahaan
Energi Terbarukan Data CenterBerbagai Energi Terbarukan untuk Keberlanjutan Data Center