Pengertian Tier Data Center dan Tingkatannya, Secara Sederhana
Pengertian Tier Data Center dan Tingkatannya, Secara Sederhana
Sebuah perusahaan yang ingin memanfaatkan data center untuk kebutuhan spesifiknya harus memahami berbagai konsep, salah satunya disebut dengan “Tier”. Istilah “Tier” menunjukkan struktur yang ditandai dengan tingkat dan spesifikasi berbeda dalam data center. Jadi, apa sebenarnya arti “Tier” dalam konteks data center? Mari pelajari lebih dalam konsep ini!
Apa arti “Tier” dalam konteks Data Center?
Tier mewakili sistem klasifikasi standar yang mengkategorikan berbagai tingkat keandalan infrastruktur, mulai dari Tier I (dasar) hingga Tier IV (lanjutan). Peringkat Tier menunjukkan kompleksitas dan redundansi komponen data center, dengan tingkat yang lebih tinggi menawarkan lebih banyak sistem cadangan untuk melindungi dari kegagalan.
Baca juga: Penggerak Masa Depan : Integrasikan Energi Terbarukan di Data Center
Tingkatan “Tier” dalam Data Center
Tingkatan “Tier” dalam data center adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menggambarkan tingkat keandalan dan redundansi infrastruktur data center. Sistem ini dikembangkan oleh Uptime Institute dan terdiri dari empat tingkatan utama
Kini setelah konsep Tier di data center tercakup, mari kita jelajahi lebih jauh spesifikasi, spesialisasi, dan perbedaan di setiap Tier:
1. TIER I
Infrastruktur data center Tier I mengacu pada tingkat paling dasar atau primer, yang menampilkan satu jalur distribusi non-redundant dengan satu uplink server. Uplink adalah suatu bentuk komunikasi di mana setiap data atau sinyal yang dikirimkan dari bumi naik menuju satelit.
Uptime sekitar 99,671%, memungkinkan downtime maksimum 28,8 jam per tahun. Karena kesederhanaannya, kerentanan keamanan sedikit lebih tinggi, dan pemeliharaan melibatkan penutupan jalur listrik yang diperlukan. Banyak perusahaan memilih infrastruktur Tier I untuk membangun data center mereka sendiri dan mengelola data selama jam kerja reguler.
Industri yang Cocok
Usaha kecil atau startup yang tidak memerlukan uptime tinggi. Cocok untuk bisnis yang dapat mentoleransi downtime sesekali, seperti perusahaan rintisan atau bisnis lokal dengan kebutuhan IT minimal.
2. TIER II
Infrastruktur data center Tier II dibangun berdasarkan Tier I dengan menggabungkan komponen dan sumber daya tambahan yang berlebihan. Dengan menawarkan waktu aktif sekitar 99,741%, memungkinkan waktu henti maksimal 22 jam per tahun. Tier I mencakup infrastruktur N+1 yang redundant sebagian, generator cadangan, dan Uninterruptible Power Supplies (UPS) untuk melindungi dari kegagalan daya.
Untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas, ‘N’ pada N+1 mengacu pada modul independen minimum yang diperlukan untuk suatu sistem dan Uninterruptible Power Supplies (UPS) mengacu pada perangkat yang memberi daya pada peralatan untuk beroperasi.
Industri yang Cocok
Perusahaan menengah yang memerlukan sedikit lebih banyak keandalan daripada Tier I. Misalnya, perusahaan manufaktur atau distribusi yang membutuhkan akses data yang lebih konsisten tetapi tidak kritis.
3. TIER III
Infrastruktur data center Tier III mewakili tingkat lanjutan yang mematuhi standar internasional di seluruh infrastruktur, fasilitas, dan sistem keamanan. Berbeda dengan Tier I dan Tier II, fasilitas Tier III tidak memerlukan penghentian total selama pemeliharaan atau penggantian peralatan.
Tier III bisa dibilang masuk bagian god tier karena menawarkan uptime sekitar 99,982%, memungkinkan downtime maksimum 95 menit per tahun. Produk ini memiliki perlindungan yang kuat seperti generator cadangan, Uninterruptible Power Supplies (UPS), sistem pendingin redundant untuk keamanan operasi TI, dan infrastruktur N+1 yang lebih komprehensif. Selain itu, fasilitas Tier III mengaktifkan sistem cadangan selama pemeliharaan untuk memastikan pengoperasian yang berkelanjutan.
Industri yang Cocok
Industri yang memerlukan uptime tinggi, seperti layanan keuangan, e-commerce, dan perusahaan teknologi. Tier III menawarkan redundansi yang lebih baik dan memungkinkan pemeliharaan tanpa downtime.
4. TIER IV
Ditandai dengan komponen redundant yang ekstensif dan uptime yang mengesankan sekitar 99,995%, sehingga downtime maksimum hanya 26 menit per tahun. Tingkatan ini bisa dibilang god tier dalam data center, keandalan ini dicapai melalui langkah-langkah lanjutan seperti generator cadangan ganda dan Uninterruptible Power Supplies (UPS), sumber redundant untuk listrik dan pendingin, serta infrastruktur redundant 2N dengan redundansi 2N+1 yang komprehensif.
Fitur-fitur canggih ini menjadikan Tier IV sebagai infrastruktur data center tingkat tertinggi atau god tier, menawarkan keamanan, perlindungan, dan keandalan operasional yang tak tertandingi.
Industri yang Cocok
Industri yang tidak dapat mentoleransi downtime sama sekali, seperti rumah sakit, layanan darurat, dan perusahaan telekomunikasi. Tier IV menawarkan tingkat keandalan tertinggi dengan sistem yang sepenuhnya redundan dan fault-tolerant.
Baca juga: Apa itu Data Center: Definisi, Jenis, dan Manfaat
PENCAPAIAN TINGKATAN SERTIFIKASI
Mengacu pada Uptime Institute, fasilitas data center terdiri dari berbagai komponen struktural dan mekanis yang penting untuk menghadirkan produk dan layanan yang andal. Untuk memastikan kualitas, ada tiga tahapan sertifikasi:
Sertifikasi Tingkat Dokumen Desain (TCDD) melibatkan peninjauan cermat terhadap dokumen desain yang direncanakan terhadap standar yang ditentukan.
Sertifikasi Tingkat Fasilitas yang Dibangun (TCCF) memverifikasi bahwa fasilitas memenuhi standar, peraturan, dan desain awal pasca konstruksi.
Sertifikasi Tingkat Keberlanjutan Operasional (TCOS) memastikan kinerja operasional sejalan dengan ekspektasi dan mengidentifikasi potensi risiko downtime. Tingkat pengakuan meliputi perunggu, perak, dan emas, masing-masing dengan kriteria minimum tertentu.
Kesimpulan
Terkait infrastruktur data, pilihan Tier bergantung pada kebutuhan spesifik, preferensi, dan kemampuan manajemen operasional masing-masing perusahaan. Tier IV, misalnya, mungkin tidak ideal untuk setiap perusahaan. Agar tetap kompetitif dalam lanskap dinamis saat ini, perusahaan dapat meningkatkan sistem data mereka untuk memastikan infrastruktur mendukung tuntutan dan kebutuhan saat ini. Kemajuan ini menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan bisnis.
Di EDGE DC, EDGE1 dan EDGE2 bersertifikat data Tier-III Kami fokus memberikan solusi kuat untuk melindungi data bisnis Anda, dengan keamanan tinggi dan dukungan dari tim kami yang andal. Hubungi kami di bawah untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu mendukung kebutuhan transformasi digital bisnis Anda.