Industri Jasa Keuangan (IJK) seperti perbankan, pialang saham, dan juga perusahaan investasi memiliki perhatian yang besar terhadap transformasi digital dibandingkan industri lainnya. Data Center memiliki peran penting terhadap keandalan IJK dan juga memastikan bahwa transaksi bisa berjalan dengan lancar dan aman. Seiring dengan ketatnya persaingan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, industri keuangan digital juga memberikan penekanan terhadap pentingnya pengalaman pengguna, di sinilah industri jasa keuangan membutuhkan Data Center berkecepatan tinggi dan rendah latensi.

Data Center berlatensi rendah bisa membantu aplikasi digital Industri Jasa Keuangan untuk berjalan dengan cepat, yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan layanan yang lebih baik di industri ini. Apa itu Data Center latensi rendah, dan bagaimana Data Center yang seperti ini bisa membantu industri keuangan, mari kita bahas topik ini lebih dalam.

Apa itu Data Center Latensi Rendah?

Latensi merupakan kecepatan sistem komputasi atau jaringan dalam mengirimkan data. Semakin cepat sistem komputasi atau jaringan komputer mengirimkan data, maka semakin rendah tingkat latensinya. Sedangkan Data Center adalah infrastruktur teknologi untuk menyimpan data.

Jadi, Data Center berlatensi rendah adalah Data Center yang secara khusus dirancang dan dioptimalkan untuk melakukan pengiriman data ke perangkat lain dengan penundaan pengiriman seminim mungkin, sehingga waktu responnya semakin cepat. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingkat latensi Data Center, dimulai dari jarak infrastruktur dan pengguna, kecepatan jaringan, serta kedekatan Data Center dengan Internet Exchange utama dan pusat jaringan. Data Center berlatensi rendah bisa meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara meminimalisir delay dan gangguan pada aplikasi industri jasa keuangan.

Kenapa Industri Jasa Keuangan Membutuhkan Data Center dengan Latensi Rendah?

Hal pertama yang harus kita pahami bersama adalah Data Center berlatensi rendah secara umum bisa meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan.

Dalam hal kebutuhan Data Center, beberapa industri bisa mentolerir tingkat delay pada level tertentu ketika mengirimkan data, namun ada juga beberapa industri dimana kecepatan adalah kebutuhan mutlak, seperti Industri Jasa Keuangan.

Untuk perusahaan manufaktur yang menggunakan Data Center untuk penyimpanan aplikasi internal, Data Center yang digunakan untuk melakukan tracking terhadap penjualan, dan membuat sinkronisasi data penjualan cabang satu dan cabang lain, latensi mungkin tidak akan mempengaruhi operasional bisnis secara signifikan, karena kecepatan bukan persyaratan dan kebutuhan utama.

Namun bagi pialang saham yang setiap harinya memfasilitasi transaksi dan mengandalkan banyak konektivitas, seberapa cepat Data Center bisa mengirim dan memproses permintaan pelanggan, akan memiliki dampak signifikan terhadap kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya membantu pertumbuhan usaha.

Seperti yang kita tahu, naik turunnya pasar keuangan adalah hal yang biasa, setiap hari ada banyak pihak yang melakukan evaluasi terhadap keputusan investasi dengan nilai miliaran dolar.

Dalam sistem aplikasi jual beli saham, latensi bisa menjadi penyebab kerugian yang nilainya sangat besar bagi pelanggan akibat keterlambatan dalam memproses pembelian atau penjualan dibandingkan aplikasi kompetitor atau investor lain.

Itu sebabnya, dikutip dari m2optics.com, beberapa bursa saham dan bank investasi global mencoba menerapkan “Zero Latency” pada sistem yang mereka bangun untuk meminimalisir delay dan meningkatkan kecepatan respon aplikasi. Inisiatif ini hanya bisa dilakukan dengan memiliki infrastruktur IT yang sangat terhubung dan berlatensi rendah yang memungkinkan trader bisa melakukan transaksi secara real time pada seluruh pialang saham yang berpartisipasi.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas bisa kita simpulkan bahwa kecepatan atau latensi memiliki pengaruh yang signifikan untuk industri keuangan, karena keterlambatan data bisa menimbulkan kerugian pada banyak pihak. Data Center berlatensi rendah adalah kebutuhan mutlak yang bisa membantu industri jasa keuangan mengurangi kerugian yang tidak diinginkan dan memaksimalkan pengalaman pelanggan.

EDGE DC yang terkenal sebagai salah satu penyedia data center dengan latensi rendah berlokasi di Jakarta siap membantu industri jasa keuangan untuk mengatasi permasalahan ini. Ketahui lebih lanjut layanan EDGE DC dari tim kami dengan mengisi form di bawah ini.