Peran Edge Data Center di Era Teknologi AI
Peran Edge Data Center di Era Teknologi AI
Ditengah masifnya perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terjadi akhir-akhir ini, ada satu masalah yang sering dihadapi oleh pengembang, dimana mereka cukup kesulitan untuk menemukan sumber daya yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Dibalik kecanggihan teknologi AI yang mampu melakukan banyak hal, teknologi ini juga membutuhkan sumber daya komputasi yang besar, tidak hanya masalah ukuran penyimpanan, namun di dalamnya juga termasuk seberapa cepat data bisa dikirimkan.
Edge Data Center menjadi salah satu jawaban yang bisa memenuhi kebutuhan ini, dimana Edge Data Center akan membantu pengembang untuk menjalankan teknologi AI dengan kecepatan transfer data yang baik namun tetap hemat biaya. Lalu apa itu Edge Data Center, dan bagaimana jenis Data Center yang satu ini berperan dalam pengembangan Teknologi AI? Mari kita bahas topik yang satu ini.
Apa itu Edge Data Center?
Edge Data Center adalah fasilitas Data Center dengan ukuran lebih kecil yang menyediakan sumber daya komputasi awan berlokasi dekat dengan pengguna. Edge Data Center umumnya juga terhubung dengan pusat Data Center atau beberapa Data Center lain dengan ukuran yang lebih besar.
Pemrosesan data dan layanan yang dibuat sedekat mungkin dengan pengguna akhir, membuat Edge Data Center akhirnya mampu membantu organisasi untuk menurunkan latensi, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mengurangi pengeluaran akibat konsumsi bandwidth.
Baca Juga: Pentingnya Data Center Latensi Rendah bagi Industri Keuangan
Peran Edge Data Center di Era Teknologi AI
Seperti yang sudah kami katakan, pengembangan AI membutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Jika sistem ini dikembangkan pada Data Center terpusat, pemrosesan data akan berjalan lambat, pun dengan biaya yang harus ditanggung menjadi membengkak akibat latency dan bandwidth yang boros.
Untuk mengatasi ini, beberapa pengembang melakukan pendekatan yang dikenal sebagai Edge AI, sebuah sistem teknologi AI yang di hosting pada Data Center yang lokasinya dekat dengan pengguna. Akan ada banyak manfaat yang bisa dirasakan jika AI dibangun menggunakan Edge Data Center, di antaranya adalah:
1. Latensi Lebih Rendah
Edge Data Center yang dibangun didekat pengguna akhir membuat tingkat latensi menjadi lebih rendah, yang akhirnya bisa membuat teknologi AI mampu mengirimkan data dengan lebih cepat, bahkan real-time. Kecepatan dalam mengirimkan data secara real-time ini penting untuk AI, khususnya jika teknologi tersebut diterapkan pada kendaraan otonom atau Internet of Things (IoT). Pendekatan ini akan bisa bekerja dengan lebih baik jika dikombinasikan dengan Internet Exchange regional.
2. Penghematan Bandwidth
Jika AI dibangun dengan menggunakan Data Center terpusat dengan lokasi yang jauh, ini akan menimbulkan beberapa masalah, dimulai dari pengiriman data yang tidak berjalan efektif (macet) sampai dengan biaya bandwidth yang meningkat. AI yang dibangun pada Edge Data Center mampu menjawab tantangan ini dengan sempurna, lokasinya yang dekat membuat rute pengiriman membuatnya lebih efisien, sehingga biaya jaringan bisa ditekan.
3. Keamanan Data
Artificial Intelligence sering kali dibuat dengan memanfaatkan data yang sifatnya sensitif, dan tentu saja, pengembang harus memastikan keamanan data tersebut. Dengan memanfaatkan Edge Data Center, itu berarti data diproses dalam ruang lingkup lokal, yang pada akhirnya bisa menurunkan risiko pencurian data akibat sambungan jarak jauh. Selain itu, Edge Data Center juga bisa digunakan untuk memenuhi aturan perundang-undangan yang mengharuskan data sensitif untuk disimpan di dalam negeri.
4. Keandalan
Beberapa teknologi AI mungkin bisa mentolerir down-time, namun jika teknologi ini diterapkan pada layanan kesehatan, kendaraan otonom, atau industri otomatis, keandalan dan sistem redundansi harus menjadi prioritas karena jika Data Center mati, akibatnya akan sangat fatal. Edge Data Center juga bisa digunakan sebagai sistem redudansi yang memungkinkan untuk terus beroperasi, meski jaringan ke Data Center pusat sedang terputus.
5. Skalabilitas
Skalabilitas juga harus menjadi perhatian dalam pemanfaatan AI, mengingat teknologi ini sering mengalami lonjakan permintaan atau jumlah data yang disimpan. Edge Data Center juga cukup fleksibel dalam hal meningkatkan kapasitas, yang bahkan tidak berdampak signifikan terhadap infrastruktur utama.
Kesimpulan
Melalui pembahasan di atas bisa kita simpulkan bahwa teknologi AI membutuhkan sumber daya yang spesifik, dimulai dari latensi rendah, keamanan, keandalan, dan juga skalabilitas. Edge Data Center mampu memenuhi permintaan tersebut dengan baik, yang bahkan juga bisa mengurangi biaya jaringan.
Jika Anda saat ini sedang membutuhkan Edge Data Center dengan latensi rendah, berlokasi di Jakarta, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kenali layanan EDGE DC lebih lanjut. Jangkau tim kami, dengan mengisi form di bawah ini.