Menghadapi Tantangan dalam Membangun Green Data Center
Menghadapi Tantangan dalam Membangun Green Data Center
Dalam era digital ini, kebutuhan akan data center terus meningkat. Namun, tantangan yang dihadapi dalam membangun Green Data Center tidaklah mudah.
Artikel ini akan membahas tantangan tersebut dan langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses pembangunan Green Data Center.
Tantangan Bisnis dalam Membangun Green Data Center
Pertama, kita harus memahami bahwa membangun Green Data Center bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak tantangan bisnis yang harus dihadapi.
1. Investasi Awal yang Besar
Investasi awal untuk membangun Green Data Center bisa sangat besar. Namun, jangan biarkan hal ini menghalangi Anda. Dengan perencanaan yang tepat, investasi ini dapat memberikan ROI yang signifikan dalam jangka panjang.
Selain itu, investasi ini juga dapat membantu perusahaan Anda dalam memenuhi regulasi lingkungan dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan
Baca juga: Konsep Sertifikasi LEED dan Perannya dalam Pertumbuhan Green Data Center
2. Ketersediaan Sumber Daya
Tantangan besar dalam penggunaan energi terbarukan adalah keterbatasan dalam memastikan ketersediaan listrik yang cukup untuk menjalankan seluruh data center. Meskipun energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat digunakan, namun ketersediaannya tidak selalu dapat diandalkan. Oleh karena itu, langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Renewable Energy Certificate. Ini merupakan bukti bahwa sebuah data center telah menggunakan sejumlah energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan.
Dengan demikian, meski tantangan masih ada, langkah ini setidaknya dapat memastikan bahwa data center bergerak menuju penggunaan energi yang lebih hijau.
Baca juga: Peran Green Data Center untuk Smart City yang Aman dan Ramah Lingkungan
Langkah-langkah dalam Membangun Green Data Center
Setelah memahami tantangan yang ada, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil dalam membangun green data center.
1. Perencanaan yang Matang
Pembangunan Green Data Center yang sukses bergantung pada perencanaan yang matang, termasuk pemilihan lokasi, desain, dan teknologi. Lokasi ideal adalah yang mendukung penggunaan energi terbarukan dan memiliki sumber daya yang beragam.
Inovasi dalam teknologi pendinginan memainkan peran penting dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. Misalnya, teknologi pendinginan geothermal memanfaatkan suhu bumi yang stabil sebagai sumber pendinginan yang dapat diandalkan.
Selain itu, sistem pendinginan solar aktif dan pasif merupakan kemajuan penting dalam memanfaatkan inovasi energi terbarukan untuk pendinginan.
2. Implementasi Teknologi Hijau
Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti sistem pendinginan yang efisien dan penggunaan energi terbarukan sangat penting dalam membangun green data center. Misalnya, Anda dapat menggunakan teknologi pendinginan tanpa air yang mengurangi penggunaan air dan energi.
Selain itu, sistem pendinginan cair atau Liquid Cooling System juga menjadi solusi inovatif dalam teknologi pendinginan data center.
Sistem ini menggunakan metode pendinginan evaporatif tidak langsung dengan pertukaran membran semi-permeabel yang unik yang sepenuhnya memisahkan air dari aliran udara, menghasilkan penghematan PUE (Power Usage Effectiveness) dan WUE (Water Usage Effectiveness) yang signifikan. Dengan sistem ini, kita dapat melihat penurunan 20-30% dalam PUE dan penurunan 90% dalam WUE.
Dalam menghadapi tantangan ini, EDGE DC siap membantu Anda. Ketahui lebih lanjut tentang layanan kami. Mari kita bangun masa depan yang lebih hijau bersama.