Kota Pintar atau Smart City menjadi salah satu fokus yang selama ini hendak diwujudkan di beberapa wilayah di Indonesia. Smart City adalah gambaran lingkungan perkotaan modern dimana teknologi menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang efektif dan efisien.

Dalam gambaran kebanyakan orang, Smart City adalah ekosistem perkotaan dimana pemanfaatan AI (Artificial Intelligence), Internet of Thing (IoT), kendaraan otonom yang ditenagai infrastruktur 5G, saling terintegrasi menjadi hal yang umum dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Kota yang seperti ini memang terdengar sangat ideal atau bahkan terlalu futuristik, namun jika kita telaah lebih lanjut, pembangunan Smart City membutuhkan kerjasama dari banyak bidang. Faktor penting agar sebuah kota bisa bertransformasi menjadi smart city adalah dengan menemukan cara terkait pengumpulan dan pemanfaatan data agar bisa membantu meningkatkan layanan dan kualitas hidup masyarakat.

Itu berarti, teknologi canggih layaknya Artificial Intelligence bukan satu-satunya kebutuhan yang harus dipenuhi. Data Center sebagai fasilitas penyimpanan dan pengelolaan data juga memiliki peranan yang fundamental untuk mewujudkan konsep Smart City.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengajak kamu untuk menjelajah lebih jauh, terkait peran Green Data Center untuk mewujudkan konsep Smart City yang aman dan ramah lingkungan.

Kenapa Proyek Smart City Membutuhkan Data Center?

Jika kita analogikan, Data Center adalah tulang punggung yang akan menopang setiap kebutuhan pengelolaan smart city, khususnya untuk keperluan penyimpanan dan pemrosesan data.

Sebagai contoh ketika sebuah proyek smart city mencoba untuk mengimplementasikan kendaraan otonom atau layanan kesehatan yang berbasis digital. Proyek semacam ini membutuhkan penyimpanan dan pemrosesan data dalam jumlah yang besar dan koneksi jaringan yang cepat untuk memastikan permintaan bisa dilakukan secara real time, pada bagian inilah Data Center bisa berperan untuk menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan.

Selain itu, Pusat Data juga dapat membantu teknologi lain yang saat ini dikembangkan di Indonesia, seperti teknologi 5G, untuk digunakan secara optimal, guna kepentingan masyarakat di negara ini sebagai bagian integral dari populasi yang besar.

Melalui pelayanan kependudukan yang terintegrasi, pemerintah bisa mendapatkan banyak manfaat, dimulai manajemen data yang lebih efektif, memaksimalkan layanan kesehatan, analisa Big Data, pemantauan pendidikan dan bidang-bidang lainnya.

Tantangan yang perlu diselesaikan pada layanan seperti ini sebenarnya juga berkaitan dengan pengelolaan data, yang bahkan jika kita hitung, bisa mencapai terabytes. Pada bidang krusial inilah, Data Center yang terinterkoneksi seperti EDGE DC dapat membantu mendukung layanan terintegrasi melalui konektivitas berlatensi rendah dan infrastruktur TI yang andal.

Data Center akan menjadi platform tunggal yang akan menyimpan segala data yang dikumpulkan. Sedangkan teknologi 5G akan membantu masyarakat dan pihak terkait, untuk memanfaatkan data tersebut, atau mengakses layanan yang sudah tersedia, dengan kecepatan yang jauh lebih baik.

Bisakah Data Center Mendukung Masalah Lingkungan?

Isu lingkungan menjadi semakin sering dibicarakan akhir-akhir ini, dan ini mendorong kita untuk menemukan terobosan baru yang bisa mendukung kampanye pengurangan emisi karbon.

Data Center juga tidak terlepas dari hal ini, karena dalam prosesnya memang membutuhkan konsumsi sumber energi yang besar, sehingga berkontribusi pada emisi karbon. Jika kita menggunakan data dari Climate Neutral Group, setidaknya Data Center yang ada di seluruh dunia menyumbang emisi gas rumah kaca yang jumlahnya mencapai 2% dari total emisi global.

Namun terlepas dari kritik penggunaan sumber energi yang besar pada Data Center, tidak bisa dipungkiri bahwa Data Center juga memiliki peran yang sentral dan sulit digantikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global.

Dan sebenarnya, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi konsumsi energi pada Data Center, salah satunya adalah penggunaan Green Data Center. Infrastruktur Data Center ini dirancang untuk membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan, dimulai dari penurunan konsumsi energi, sampai pemilihan sumber energi yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Dengan kata lain, Green Data Center bisa membantu pengembangan proyek smart city yang diimpikan banyak orang, tanpa harus mengabaikan masalah terkait lingkungan. Melalui penjelasan sederhana ini, kita bisa mendapatkan penjelasan bahwa peningkatan ekonomi digital bisa berjalan beriringan dengan masalah lingkungan.