Adopsi Tren Komputasi Edge melalui Infrastruktur Data Center Indonesia
Adopsi Tren Komputasi Edge melalui Infrastruktur Data Center Indonesia
Kita telah sampai pada era dimana data memiliki peranan penting dalam operasional bisnis modern. Melalui pengkoleksian data, bisnis bisa memperoleh wawasan tambahan yang bisa disesuaikan dengan layanan agar sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pelanggan secara akurat.
Perkembangan ini juga didukung dengan fakta yang terjadi hari ini dimana pengkoleksian data menjadi lebih mudah, jutaan data bisa dihasilkan melalui berbagai perangkat, dimulai dari sensor, IoT, dan teknologi lainnya.
Dalam sudut pandang yang lebih konvensional, banyak organisasi memilih Data Center terpusat untuk mengumpulkan data dari berbagai titik. Namun pilihan ini memiliki banyak tantangan seperti pemborosan bandwidth, masalah latensi, dan juga gangguan jaringan akibat banyaknya data yang diproses setiap hari.
Sebuah pendekatan baru telah hadir untuk mengatasi masalah ini yang dikenal sebagai Edge Computing. Apa itu Edge Computing, dan dimana peran Data Center di tengah tren Edge Computing? mari kita bahas lebih lanjut.
Pengertian Komputasi Edge
Edge Computing adalah kerangka kerja komputasi terdistribusi yang memungkinkan komputasi dan media penyimpanan data berlokasi lebih dekat dengan sumber data atau pengguna. Secara umum, kita juga bisa mendefinisikan istilah Komputasi Edge sebagai pemindahan sebagian sumber daya komputasi untuk diproses di luar Data Center agar lebih dekat dengan pengguna.
Alih-alih mengirim dan memproses data di Data Center yang jauh, Komputasi Edge memungkin data untuk diproses di tempat dimana data dihasilkan. Pemanfaatan Komputasi Edge dapat membuat latensi menjadi rendah dan juga bisa menghemat biaya bandwidth karena data tidak dikirim ke Data Center yang lokasinya jauh untuk diproses.
Tidak jauh berbeda dengan Edge Data Center, pendekatan seperti ini juga sangat efektif untuk beberapa teknologi yang membutuhkan pemrosesan data secara real-time seperti penggunaan kendaraan otonom, connected rail sistem, industri otomatis, dan lain sebagainya.
Peran Data Center di tengah Tren Edge Computing
Komputasi Edge merupakan tren yang sedang berkembang untuk beberapa teknologi yang membutuhkan media penyimpanan data dalam jumlah besar, dan pemrosesan harus dilakukan secara real-time dengan latensi rendah.
Pemanfaatan Komputasi Edge dapat mengatasi latensi yang selama ini menjadi tantangan utama bagi bisnis digital agar bisa bekerja dengan cepat. Selain itu, Komputasi Edge juga bisa mengatasi masalah keamanan dan privasi, karena pemrosesan data dilakukan dalam ruang lingkup lokal.
Namun, tantangan utama dalam keberhasilan adopsi Komputasi Edge terletak pada infrastruktur IT.
Agar bisa memanfaatkan keefektivitasan Komputasi Edge, perusahaan membutuhkan Data Center yang lokasinya dekat dengan pengguna akhir, dimana data tersebut disimpan dan dikelola.
Penggabungan Komputasi Edge dan Data Center juga bisa memberikan lebih banyak manfaat untuk bisnis, dimana istilah ini sering dikenal sebagai “edge-to-cloud computing“.
Edge-to-cloud computing merupakan pendekatan dimana data disimpan dan diproses pada Data Center, namun di waktu yang bersamaan juga diproses dan dianalisis di Komputasi Edge secara real-time.
Ketika pengadopsian ini bisa dilakukan dengan sukses, organisasi bisa memperoleh sumber daya data dengan tingkat fleksibilitas, skalabilitas, dan efektivitas yang lebih besar.