Di era digital saat ini, data center berfungsi sebagai pusat bisnis modern, menopang berbagai layanan dan aplikasi online. Namun, permintaan yang terus meningkat untuk penyimpanan data dan kapabilitas pengolahan data telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari fasilitas ini. Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) pada data center merupakan aspek penting dalam mencapai keseimbangan antara efisiensi penggunaan dan keberlanjutan. Artikel ini membahas pentingnya EHS di data center, potensi permasalahan lingkungan, dan cara-cara terbaik untuk menciptakan lingkungan data center yang ramah lingkungan dan aman.

1. Efisiensi Energi dan Jejak Karbon

Data center mengkonsumsi energi dalam jumlah yang sangat besar untuk mengoperasikan server, sistem pendingin, dan infrastruktur pendukung lainnya. Akibatnya, data center cukup menyumbang secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca dan polusi lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, semakin banyak operator data center yang berinvestasi pada teknologi hemat energi, seperti sistem pendingin yang mutakhir, virtualisasi server, dan sumber energi terbarukan. Dengan mengurangi jejak karbon, data center tidak hanya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Baca lebih lanjut mengenai sistem pendingin yang mutakhir pada data center.

2. Sistem Pendinginan dan Pengelolaan Air

Salah satu tantangan utama dalam data center adalah mengatur suhu panas yang dihasilkan oleh ribuan server. Sistem pendingin yang tidak efisien dapat menyebabkan konsumsi air yang berlebihan dan meningkatkan tekanan pada sumber daya air sekitar. Untuk mengatasi hal ini, data center mengadopsi teknologi pendingin inovatif, seperti pendingin cair dan penahanan lorong panas/dingin. Selain itu, data center juga menerapkan program daur ulang dan reklamasi air untuk meminimalisir penggunaan air dan limbah.

3. Pengelolaan Bahan Berbahaya

Data center menyimpan banyak sekali komponen elektronik yang mengandung bahan berbahaya, seperti timbal, merkuri, dan kadmium. Jika dibuang atau ditangani dengan tidak benar, bahan-bahan ini dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius bagi karyawan dan masyarakat sekitar. Untuk memastikan pengelolaan limbah berbahaya yang tepat, data center menerapkan peraturan dan panduan yang ketat, termasuk pembuangan dan daur ulang limbah elektronik yang tepat.

4. Keamanan Kebakaran dan Kesiapsiagaan Bencana

Data center menyimpan berbagai data penting, sehingga menjadikan keselamatan dari kebakaran sebagai perhatian utama. Sistem pemadaman kebakaran yang memadai, mekanisme deteksi dini, dan rencana tanggap darurat sangat penting untuk melindungi data center dari potensi bencana. Selain itu, rencana pemulihan bencana harus disiapkan untuk memastikan kelangsungan data jika terjadi bencana alam atau keadaan darurat lainnya.

5. Keselamatan Kerja dan Kesejahteraan Karyawan

Efisiensi penggunaan data center sangat bergantung pada staf yang kompeten dan profesional. Oleh karena itu, memprioritaskan keselamatan di tempat kerja dan meningkatkan kesejahteraan karyawan adalah hal yang terpenting. Pusat data menerapkan pelatihan keselamatan yang ketat, menegakkan protokol penanganan peralatan yang ketat, dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai bagi karyawan. Langkah-langkah ini secara kolektif akan membantu mengurangi potensi kecelakaan dan risiko pekerjaan.

Kesimpulan

Seiring dengan ketergantungan masyarakat terhadap data center untuk penyimpanan dan pemrosesan informasi yang luas dan terus berkembang, juga dengan meningkatnya pemanfaatan digital, kebutuhan untuk mempertimbangkan masalah Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan (K3L) menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Di EDGE DC, kami menawarkan infrastruktur digital yang aman dan berkelanjutan untuk bisnis Anda di masa depan. Hubungi tim kami yang berdedikasi sekarang juga untuk mengetahui manfaat dari data center yang ramah lingkungan dan aman.