Mengetahui Peran Penting Data Center pada Cloud Computing
Mengetahui Peran Penting Data Center pada Cloud Computing
Kita semua tahu bahwa Data Center dan juga Cloud Computing merupakan teknologi yang sangat penting bagi kebanyakan bisnis di masa kini, dan dahulu Data Center dan Cloud Computing adalah dua entitas yang berbeda. Namun kini, dua istilah ini mulai melebur, dan tren on-premises data center mulai digantikan dengan Cloud Data Center.
Jika melihat tren yang seperti ini, sebenarnya mana teknologi yang tepat untuk membantu bisnis?
Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengajak kamu untuk menelusuri lebih jauh, peran Data Center pada Cloud Computing, untuk memahami lebih dalam terkait kombinasi antara Data Center dan Cloud Computing yang terbukti mampu membuat bisnis menjadi lebih baik.
Peran Data Center pada Cloud Computing
Bagi beberapa orang yang sudah lama ada di dunia Data Center, pasti sudah tidak asing dengan teknologi ini. Data Center adalah fasilitas infrastruktur teknologi untuk menyimpan dan mengelola data yang di dalamnya termasuk komputasi dan sumber daya penyimpanan. Data Center terdiri dari berbagai fasilitas dimulai dari jaringan, infrastruktur, dan media penyimpanan itu sendiri.
Sedangkan jika kita membicarakan tentang Data Center pada Cloud Computing, perbedaanya sebenarnya tidak terlalu jauh, dimana istilah ini sering kali merujuk pada Cloud Computing sebagai IaaS (Infrastructure-as-a-Service), PaaS (Platforms-as-a-Service), dan juga SaaS (Software-as-a-Service).
Baca Juga tentang Jenis Cloud Computing di Indonesia.
Data Center pada Cloud Computing juga bagian penting dari sebuah bisnis yang dibuat untuk membantu bisnis menjalankan operasionalnya seperti:
- Pengelolaan data, dimulai dari penyimpanan, pencadangan, dan pemulihan.
- Untuk menghosting aplikasi penting seperti email, payment gateway, pembukuan laporan keuangan.
- Menjalankan transaksi online dengan kapasitas dan volume yang besar.
- Menjalankan program Big Data, Artificial Intelligence, dan machine learning.
Data Center VS Cloud Data Center
Perlu diketahui bahwa apa yang kita sebut sebagai Data Center disini merujuk pada Data Center on-premises, sedangkan Cloud Data Center merujuk pada Komputasi Berbasis Awan. Secara sederhana, On-premises Data Center adalah Pusat Data yang dibangun dan dikelola oleh sebuah perusahaan. Data Center ini juga bisa digunakan sebagai Cloud Computing, yang dikenal sebagai private Cloud Computing yang bisa diakses dari mana saja.
Sedangkan untuk Cloud Data Center adalah layanan Cloud Computing dari pihak ketiga, yang bisa disewa dan digunakan oleh pelanggan, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Tidak seperti Data Center On-premises, Cloud Data Center merupakan sumber daya yang didedikasikan untuk beberapa pelanggan. Layanan ini seperti Google Cloud, AWS, sampai dengan Microsoft Azure.
Meski bisa digunakan untuk kebutuhan yang sama, namun On-premises Data Center dan Data Center berbasis Cloud memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif, mari kita bandingkan dua sumber daya ini:
Kebutuhan Bisnis | On-Premises Data Center | Cloud Data Center |
Didedikasikan untuk 1 perusahaan | ✅ | ❌ |
Kustomisasi perangkat keras dan sistem | ✅ | ❌ |
Keamanan & enkripsi data | ✅ | ✅ |
Mudah scaling up dan downgrade | ❌ | ✅ |
Membutuhkan biaya maintenance | ✅ | ❌ |
Biaya berdasarkan penggunaan | ❌ | ✅ |
Pengontrolan dan pemantauan data secara menyeluruh | ✅ | ❌ |
Downtime hampir 0% | ✅ | ✅ |
Pencadangan dan pemulihan data otomatis | ❌ | ✅ |
Dampak Penetrasi Cloud Computing pada Data Center
Tidak bisa dipungkiri bahwa penetrasi Cloud Computing yang masif mengubah bagaimana perusahaan melihat Data Center. Namun tidak semua jenis bisnis membutuhkan On-premises Data Center, yang mana infrastruktur ini membutuhkan investasi yang besar, Teknologi perangkat keras canggih yang mahal, dan lokasi yang aman.
Banyak pihak kini mulai memberikan alternatif yang lebih mudah dikembangkan, yakni Data Center berbasis Cloud Computing, atau yang kita kenal sebagai Hyperscale Data Center.
Melalui model yang seperti ini, perusahaan tetap bisa memanfaatkan seluruh fasilitas Pusat Data, namun dengan keunggulan yang jauh lebih kompetitif, dimulai dari efisien biaya, fleksibilitas, dan juga skalabilitas yang mudah untuk disesuaikan.