Dalam dunia teknologi, Hyperscale Data Center adalah solusi canggih yang digunakan oleh raksasa seperti Google, Meta, Microsoft, IBM, dan Amazon. Fasilitas ini dirancang untuk menangani beban komputasi yang terus bertambah dengan performa yang stabil. Di Indonesia, tren penggunaan Hyperscale Data Center semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas digital masyarakat. Lalu, apa sebenarnya pengertian Hyperscale Data Center dan apa kelebihannya?
Pengertian Hyperscale Data Center
Hyperscale Data Center adalah fasilitas yang mampu menampung beban komputasi besar dan terus berkembang, sambil mempertahankan performa optimal. Dibandingkan dengan Enterprise Data Center, Hyperscale menawarkan kapasitas dan fleksibilitas yang lebih besar. Secara teknis, fasilitas ini biasanya memiliki luas minimal 10.000 kaki persegi dan mampu menampung lebih dari 5.000 server.
Selain itu, Hyperscale Data Center juga dikenal dengan efisiensi energinya dan infrastruktur konektivitas yang mendukung jaringan super cepat.
Kelebihan Hyperscale Data Center
Setelah memahami pengertian Hyperscale Data Center, mari kita bahas kelebihannya yang membuatnya menjadi pilihan utama perusahaan teknologi besar.
1. Keandalan
Hyperscale Data Center menawarkan keandalan tinggi dalam menangani beban komputasi yang tidak terduga. Kemampuannya untuk meningkatkan server secara fleksibel memastikan performa stabil tanpa downtime, bahkan saat beban kerja meningkat drastis.
2. Hemat Energi
Hyperscale Data Center dikenal dengan efisiensi energinya. Misalnya, Google melaporkan Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar 1.1, jauh lebih rendah dibandingkan Data Center Enterprise yang berkisar 1.67-1.8. Ini menunjukkan bahwa Hyperscale lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
3. Efisiensi SDM
Dengan teknologi otomatisasi canggih, Hyperscale Data Center tidak memerlukan banyak sumber daya manusia untuk operasional sehari-hari. Hal ini mengurangi risiko human error dan meningkatkan efisiensi pengelolaan.
Dari pengertian Hyperscale Data Center hingga kelebihannya, jelas bahwa fasilitas ini cocok untuk perusahaan dengan lini bisnis digital seperti Google, Amazon, dan Meta. Namun, tidak semua perusahaan membutuhkan solusi sebesar ini.