Network Redundancy: Jaminan Keandalan di Dalam Data Center
Network Redundancy: Jaminan Keandalan di Dalam Data Center
Di dalam lanskap yang dinamis pada sebuah Data Center, dimana data terus diproses, disimpan, dan ditransmisikan. Terdapat berbagai resiko dan dampak negatif dari downtime. Ia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pemeliharan rutin, kerusakan perangkat, force majeure seperti bencana alam, serangan siber, hingga kesalahan manusia. Survey yang dilakukan ITIC menunjukkan bahwa 40% perusahaan memperkirakan biaya akibat downtime selama 1 jam berkisar antara 1 juta dolar hingga lebih dari 5 juta dolar, biaya tersebut pun belum termasuk dengan biaya tambahan seperti biaya hukum, denda, maupun penalti. Oleh karena itu, Network redundancy memiliki peran penting dalam meminimalisir downtime dan menjaga kelancaran konektivitas.
Selanjutnya, mari kita jelajahi Network Redundancy dalam Data Center dan bagaimana penerapannya terhadap bisnis Anda.
Pengertian tentang Network Redundancy
Network redundancy adalah prinsip untuk mengurangi downtime akibat kegagalan jaringan. Prinsip ini menggunakan infrastruktur jaringan seperti pathway alternatif, perangkat keras, dan perangkat lunak yang mendukung sistem jaringan utama. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan bisnis jika terjadi pemadaman listrik yang tidak terduga, kerusakan perangkat keras, kesalahan manusia, kegagalan sistem maupun serangan siber.
Pada umumnya ada dua bentuk utama dari Network Redundancy, yaitu fault tolerance dan high availability.
- Fault tolerance menggunakan perangkat keras yang sepenuhnya redundan dimana satu set perangkat keras dapat beroperasi secara bersamaan dengan perangkat utama yang akan mengambil alih beban kerja jika terjadi kegagalan jaringan.
- High availability menggunakan redundansi selektif dimana sistem pemantauan dibangun ke dalam suatu infrastruktur jaringan dengan kapasitas failover yang menyediakan cadangan jika terjadi kegagalan jaringan.
Biasanya, fault tolerance lebih mahal dibandingkan dengan high availability, tetapi memberikan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi.
Redundancy di Data Center
Data Center meminimalisir potensi downtime dengan menggunakan sistem redundancy dalam infrastrukturnya. Dengan menduplikasi komponen penting, seperti sistem UPS, sistem pendingin dan generator cadangan untuk memastikan operasi Data Center tidak terganggu jika terjadi kegagalan komponen. Meskipun tingkat redundansi menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap permasalahan downtime, namun perencanaan mengenai sistem ini mahal dan tidak sesuai dengan anggaran sistem setiap bisnis.
Dalam hal Redundansi di Data Center, penting untuk memastikan bahwa komponen yang spesifik dilindungi terlebih dahulu. Sumber daya listrik adalah salah satu komponen paling penting untuk diduplikasi. Tanpa UPS (Uninterruptible Power Supply), mustahil untuk mengoperasikan Data Center Anda. Selain sistem UPS, perlu diperhatikan untuk menduplikasi:
- Generator Cadangan (jika terjadi pemadaman listrik)
- Sistem Pendingin
- Individual server (dan datanya yang terkait)
Dapat disimpulkan, Network Redundancy merupakan pilar utama bagi sebuah Data Center yang andal. Dengan menggunakan komponen, koneksi dan sistem yang redundan, Data Center mampu mengurangi dampak dari kegagalan jaringan, sehingga dapat memastikan keberlangsungan bisnis tanpa hambatan. Infrastruktur kami di EDGE DC menawarkan Data Center yang mutakhir untuk memperkuat bisnis Anda. Sumber daya 2N kami memastikan pasokan daya listrik tanpa gangguan memberikan reliabilitas yang unggul. Dengan memadukan solusi Data Center kami yang terpercaya dengan sistem redundansi, memberikan perlindungan yang lebih baik dalam mengatasi dampak dari downtime. Hubungi tim kami untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di Industri Anda.